وكانت عائشة رضي الله عنها تقول إذا قالت الحور العين هذه المقالة أجابهن المؤمنات من نساء أهل الدنيا نحن المصليات وما صليتن ونحن الصائمات وما صمتن ونحن المتوضئات وما توضأتن ونحن المتصدقات وما تصدقتن قالت عائشة فغلبهن والله
Artinya, “Sayyidatina Aisyah RA mengatakan, jika para bidadari itu mengatakan demikian, maka perempuan beriman yang berasal dari dunia akan menjawab, ‘Kami melakukan shalat. Kalian tidak. Kami berpuasa. Kalian tidak. Kami berwudhu. Kalian tidak. Kami bersedekah. Kalian tidak.’ Sayyidatina Aisyah mengatakan, (keutamaan) mereka kemudian mengalahkan para bidadari itu. Demi Allah.” (Syekh Abdul Wahhab As-Sya’rani, Muhktashar Tadzkiratul Qurthubi)
Keistimewaan perempuan sholehah itu tidak dimiliki oleh para bidadari surga.
Keistimewaan dan kelebihan ini membuat mereka lebih mulia dibandingkan para bidadari surga.
As-Sya’rani mengutip Hayyan bin Abu Jabalah RA. “Perempuan asal dunia yang masuk surga mengatasi kelebihan para bidadari karena amal ibadah mereka sewaktu di dunia,” kata Hayyan bin Abu Jabalah RA. (As-Sya’rani, Muhktashar Tadzkiratul Qurthubi: 102).
Keistimewaan dan kelebihan perempuan sholehah membuat mereka lebih cantik dan elok (salah satunya) dibandingkan kecantikan bidadari surga yang selama ini dibayangkan tak tertandingkan sebagaimana keterangan hadits berikut ini:
Baca Juga: Yakjuj Makjuj Makhluk Penghuni Neraka 1 Banding Seribu Dari Umat Manusia! Simak Penjelasannya
وفي الحديث أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن الآدميات من نساء أهل الدنيا أفضل من الحور العين سبعين ألف ضعف
Artinya, “Dalam hadits disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, ‘Perempuan berjenis manusia asal dunia lebih utama dari pada para bidadari surga 70.000 kali lipat,’” (As-Sya’rani, Muhktashar Tadzkiratul Qurthubi: 102