Network
JURNAL SUMBAWA - Peristiwa munculnya tanda-tanda akhir zaman sudah mulai nampak menurut Gus Baha. Ia mengatakan, bahwa tanda akhir zaman sudah tiba karena merajalelanya fitnah.
Katanya, umat akhir zaman akan ditandai dengan munculnya fitnah yang menyebar begitu cepat, dan dari fitnah itu akan membuat dunia semakin rusuh.
Tak hanya itu, tanda akhir zaman juga akan munculnya kerusuhan di seluruh dunia, termasuk merajalela nya pembunuhan dimana-mana.
Baca Juga: Memiliki Hajat Dalam Hidup, Ini Dua Amalan yang Harus Dilakukan Kata Adi Hidayat
Gus Baha mengatakan, bahwa hal tersebut telah muncul di umat sekarang, fitnah menyebar begitu cepat dan kerusuhan selalu terjadi, contohnya seperti Palestina dan lain sebagainya.
Munculnya kerusuhan diberbagai belahan dunia sudah disampaikan oleh Rasulullah semenjak 1445 tahun silam, hal tersebut telah dekat dengan datang hari kiamat.
Menurutnya, muslim harus mengetahui bahwa saat sekarang telah hidup di akhir zaman.
Baca Juga: Kenapa Dilarang Berbekam di Hari Selasa, Begini Penjelasan nya
"Harus sadar, ini di akhir zaman perbanyaklah berdoa," kata Gus Baha yang dikutip dari YouTube @menikmatihalal.
Sebagaimana kita ketahui, memasuki zaman akhir, umat Islam akan diuji dari berbagai macam fitnah, kerusuhan dan macam ujian lainnya.
Gus Baha menekankan jika hal tersebut benar-benar terjadi. Di akhir zaman yang penuh huru hara, sebagaimana informasi Rasulullah SAW, beliau memakai istilah badai yang terjadi di zaman akhir.
Baca Juga: Pelaku Curanmor Ngaku Diri Sebagai Brimob Diamankan Polisi
Rasulullah SAW sebagaimana disampaikan Gus Baha, tatkala kita memasuki zaman akhir, jika pada saat itu sudah ada badai, misalnya ekonomi, sosial dan yang semisalnya, maka pilihan terbaik ialah mengurus diri sendiri dan keluarganya.
"Nabi berkali-kali berkata, ketika kamu di zaman akhir, kalau sudah ada badai, badai apa saja, badai ekonomi, badai sosial atau badai apa saja, urusi diri kamu sendiri," paparnya Gus Baha.
Hal ini bukan berarti Nabi sedang menanamkan egoisme dalam diri manusia. Namun, tatkala menghadapi zaman firnah, maka yang terbaik ialah mengurusi diri sendiri dan keluarga.
Baca Juga: Navigasi Solusi dalam Konflik Pertambangan: Mencari Keseimbangan Antara Ekonomi dan Lingkungan
Sebab, jika manusia telah sibuk mengurusi diri dan keluarganya, maka sisi positifnya ialah ia akan terhindar dari perilaku tercela seperti mencari-cari kesalahan orang lain.
"Itu bukan Nabi menanamkan egois itu ndak justru menanamkan kebersamaan, barokahnya orang itu sibuk ngurus keluarganya sendiri itu tidak kepikiran menyalahkan orang lain," tuturnya.***
