JURNAL SUMBAWA - Rusia melakukan penyerangan terhadap Ukraina makin ganas bahkan menyerang dari berbagai sisi
Akibat dari serangan Rusia tersebut mengakibatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia di Ukraina.
Petugas pemadam kebakaran tak bisa mendekat dan memadamkan kobaran Api yang membara dikarenakan akibat tembakan dari pasukan Rusia di segala sisi.
Baca Juga: Pernyataan Berlaku Baik Sama LGBT, Habib Assegaf Menilai Yaqut Pahaman Islam Liberal
Dilansir Jurnal Sumbawa, Jumat 4 Maret 2022 petugas pemadam kebakaran tidak dapat mencapai api di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh wali Kota Energodar yang dekat dengan lokasi PLTN, Dmytro Orlov.
"Petugas pemadam kebakaran tidak bisa mencapai lokasi kebakaran dan Kebakaran di pabrik terus berlanjut," ujar Orlov.
Baca Juga: Polisi Pastikan KKB Pelaku Penyerangan yang Tewaskan Delapan Pegawai PTT di Beoga
Ia melanjutkan bahwa Kebakaran terjadi karena pertempuran sengit di lokasi menuju PLTN tersebut.
Menurutnya, ada korban yang berjatuhan akibat pertempuran pasukan Ukraina dengan militer Rusia.
"Pejuang Garda Nasional kami bertahan. Ada korban, tetapi jumlah dan kondisi pastinya sejauh ini tidak dapat ditentukan dalam situasi tersebut dan pertempuran sangat sengit sedang berlangsung di rute pendekatan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia" lanjutnya.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Mengganti Pemimpin Bukan Bencana, Stop Wacana Penundaan Pemilu 2024
Berdasarkan pernyataan Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan tentara Rusia menembak dari semua sisi' di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia.
Dia meminta pasukan Rusia berhenti melakukan serangan agar petugas pemadam kebakaran bisa masuk.
Baca Juga: Putin Tergetkan 2 Maret Invasi ke Ukraina Gagal, Warga Sipil Jadi Korban
"Tentara Rusia menembak dari semua sisi ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa," ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.***