Di Ticino, dimana larangan burqa telah diberlakukan sejak 2016, denda hingga 10.000 franc dapat dikenakan karena melanggar undang-undang ini. Namun, sejauh ini tidak ada yang diberikan.
Namun, larangan tersebut dapat berdampak negatif pada sektor pariwisata Swiss, yang telah menderita kerugian multi-miliar franc dalam setahun terakhir karena pandemi tersebut.
Swiss “akan kehilangan tamu kaya dari negara-negara Teluk”, menurut Barbara Gisi, direktur Federasi Pariwisata Swiss.
Pada 2019, hampir 864.000 orang dari negara-negara bagian mengunjungi Swiss. Di Ticino, larangan burqa berdampak pada pariwisata, kata Gisi. Kanton telah kehilangan 30 persen pengunjung dari negara-negara Teluk setelah Undang-undang tersebut diberlakukan.
Federasi akan mencoba “melalui tindakan peningkatan kesadaran untuk menyambut sebanyak mungkin wisatawan yang lebih progresif secara sosial dari negara-negara ini”, tambah Gisi.***