Pemberontak Menyerang Palma Mozambik, Evakuasi Warga Sipil Dilakukan dalam Kondisi Kacau

- 30 Maret 2021, 20:23 WIB
Badan-badan kemanusiaan mengatakan situasinya memburuk secara serius selama 12 bulan terakhir dengan eskalasi serangan terhadap desa-desa
Badan-badan kemanusiaan mengatakan situasinya memburuk secara serius selama 12 bulan terakhir dengan eskalasi serangan terhadap desa-desa /Aljazeera/Alfredo Zuniga/AFP

Pada hari Senin, duta besar Afrika Selatan untuk Mozambik mengatakan negaranya sedang dalam pembicaraan dengan Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC), sebuah blok regional dari 15 negara, untuk mencari solusi untuk mengakhiri kekerasan di Mozambik.

Dia mengatakan banyak warga Afrika Selatan yang bekerja di Palma kini telah dipindahkan ke Pemba, sebuah kota di dekatnya, dan beberapa menyeberang ke Tanzania.

Pada hari Senin, sebuah pesawat kecil PBB yang membawa orang dewasa dan anak-anak termasuk bayi berusia satu tahun yang terluka tiba di bandara Pemba.

Menurut kantor berita Lusa, peluru mengenai kaki bayi itu saat dia berada di pelukan ibunya saat mereka lari dari pemberontak.

Seorang korban selamat, Nelson Matola, menggambarkan apa yang terjadi di kota itu sebagai pembantaian. Matola mengatakan beberapa mencoba melarikan diri dalam konvoi 17 kendaraan pada hari Jumat.

“Kami pergi ke Amarula (Hotel Amarula) dimana kami tinggal selama dua atau tiga hari. Di Amarula, kami dikelilingi oleh al-Shabab dan setelah empat hari tanpa makan, kami memutuskan untuk pergi dan pergi ke hutan dan melarikan diri. Beberapa rekan kehilangan nyawa,” kata Matola.

Palma berada di pusat investasi bernilai miliaran dolar oleh Total, perusahaan minyak dan gas yang berbasis di Prancis, untuk mengekstraksi gas alam cair dari lokasi lepas pantai di Samudra Hindia.

Deposit gas diperkirakan menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan investasi oleh Total dan lainya dilaporkan sebesar $20 miliar, salah satu yang terbesar di Afrika.***

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah