PBB Mendesak Israel untuk Membatalkan Penggusuran Paksa di Yerusalem Timur

- 7 Mei 2021, 19:17 WIB
Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak Israel pada hari Jumat untuk membatalkan penggusuran paksa di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel, memperingatkan tindakannya bisa menjadi "kejahatan perang"
Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak Israel pada hari Jumat untuk membatalkan penggusuran paksa di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel, memperingatkan tindakannya bisa menjadi "kejahatan perang" /Aljazeera/Ahmad Gharabli

Wartasumbawa.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak Israel pada hari Jumat untuk membatalkan penggusuran paksa di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel, memperingatkan tindakannya bisa menjadi "kejahatan perang".

"Kami meminta Israel untuk segera membatalkan semua penggusuran paksa," kata juru bicara kantor hak asasi PBB Rupert Colville kepada wartawan di Jenewa.

Komandan Hamas memperingatkan Israel atas serangan Yerusalem Timur yang diduduki

"Kami ingin menekankan bahwa Yerusalem Timur tetap menjadi bagian dari wilayah Palestina yang diduduki, di mana hukum humaniter internasional berlaku," kata Colville. "Kekuatan pendudukan ... tidak dapat menyita properti pribadi di wilayah pendudukan."

Baca Juga: Dana Hibah Rp3,7 Triliun untuk Pariwisata NTB

Memindahkan penduduk sipil ke wilayah pendudukan adalah ilegal di bawah hukum internasional dan "mungkin merupakan kejahatan perang", tambahnya.

Komentar Colville muncul setelah 15 warga Palestina ditangkap di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel semalam setelah protes atas ancaman penggusuran terhadap empat keluarga Palestina.

Penangkapan malam kedua berturut-turut di lingkungan Sheikh Jarrah dipicu oleh sengketa tanah selama bertahun-tahun antara pengungsi Palestina dan pemukim Yahudi di distrik strategis dekat Kota Tua Yerusalem.

Ketegangan tinggi atas kasus hukum yang sudah berjalan lama atas rumah empat keluarga Palestina di tanah yang diklaim oleh orang Yahudi, yang akan disidangkan ke Mahkamah Agung pada hari Senin.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x