Sementara itu, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani menyampaikan Indonesia akan terus memberikan dorongan serta menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perdamaian di Palestina.
“Kita mengharapkan semua negara menggunakan pengaruhnya untuk mewujudkan perdamaian,” kata Abdul Kadir kepada Anadolu Agency pada Kamis.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah mengikuti Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menlu Komite Eksekutif Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) membahas isu Palestina, pertengahan Mei 2021.
Menteri Retno juga menghadiri langsung pertemuan Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, Indonesia meminta majelis umum PBB menghentikan kekerasan, membentuk tim internasional di Yerusalem, memastikan akses bantuan kemanusiaan, serta mendorong dimulainya negosiasi multilateral yang kredibel.
Kadir mengungkapkan, pertemuan tingkat menteri terdekat yakni dengan Gerakan Non-Blok (GNB).
Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai tanggal pertemuan tersebut.
Negosiator Hamas-Fatah
Menanggapi usulan agar Indonesia menjadi negosiator antara Hamas dan Fatah di Palestina, Kadir memastikan Indonesia akan dengan senang hati melakukannya apabila diminta.
Namun, untuk saat ini, menurut Kadir, Indonesia masih melihat situasi dahulu karena prosesnya sudah mulai terjadi, misalnya yang dipelopori oleh Mesir.