24 Miliar Donasi Muhammadiyah untuk Palestina

- 1 Juni 2021, 06:45 WIB
Organisasi masyarakat muslim Indonesia Muhammadiyah berhasil menggalang donasi sebesar Rp24 miliar untuk warga Palestina yang mengalami krisis kemanusiaan
Organisasi masyarakat muslim Indonesia Muhammadiyah berhasil menggalang donasi sebesar Rp24 miliar untuk warga Palestina yang mengalami krisis kemanusiaan //aa

Wartasumbawa.com – Organisasi masyarakat muslim Indonesia Muhammadiyah berhasil menggalang donasi sebesar Rp24 miliar untuk warga Palestina yang mengalami krisis kemanusiaan.

Wachid Ridwan, Koordinator Muhammadiyah Aid, pada Senin mengatakan dana tersebut akan dikelola dalam tiga bentuk yakni advokasi masalah jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Dalam program jangka pendek, terang Wachid, bantuan disalurkan dalam bentuk obat-obatan, makanan, dan lainnya.

Lembaga amil zakat, infaq, dan sedekah (Lazis) Muhammadiyah, ucap Wachid, setiap tahun juga memberikan bantuan berupa makanan kaleng dari olahan daging kurban ke Palestina.

Program jangka menengah adalah pemberian beasiswa penuh S1, S2, dan S3 kepada generasi muda Palestina baik di Universitas Islam Gaza ataupun di universitas milik Muhammadiyah seperti yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Baca Juga: Jalan Diplomasi Indonesia Menuju Palestina Merdeka

Tak hanya beasiswa, Muhammadiyah juga telah mendirikan sekolah bagi para pengungsi Palestina di Beirut Lebanon pada 2020.

Program lain seperti pemberian kaki palsu bagi korban perang dan pelayanan rutin kesehatan juga dilakukan.

“Jadi bapak itu tidak perlu khawatir. Donasi bapak ibu sekalian yaitu zakat mal, zakat, infak, sedekah dan apa pun yang bapak ibu berikan Insyaallah Allah mencatatnya dan mereka akan terbantu,” ucap Wachid dalam keterangannya.

Menurut Wachid, bantuan tersebut tidak hanya dari umat Muslim, tapi juga dari umat non-muslim di Indonesia.

“Saya sudah mengontak partner kita yang ada di Gaza dan Insyaallah kalau memang Allah mengizinkan, saya sendiri bersama dua teman lainnya, kita melalui Mesir masuk ke Gaza untuk bisa menyalurkan ambulan,” kata Wachid Ridwan.

Baca Juga: Kepala intelijen Mesir bertemu dengan Hamas di Jalur Gaza

Ketegangan baru-baru ini yang bermula di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadan menyebar ke Jalur Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid al-Aqsa dan Sheikh Jarrah.

Setidaknya 254 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dan lebih dari 1.900 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza, menurut petugas medis Palestina.

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku Jumat lalu, mengakhiri 11 hari pertempuran terburuk dalam beberapa tahun, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari aa.com pada 1 Juni 2021.***

Editor: M. Syaiful

Sumber: aa.com.tr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah