Setelah Netanyahu digulingkan, pemerintah baru Israel mulai bekerja

- 14 Juni 2021, 20:21 WIB
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, duduk di kiri, Presiden Reuven Rivlin, duduk di tengah, dan Alternatif Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid duduk di kanan, berpose untuk foto bersama dengan para menteri pemerintahan baru di kediaman Presiden di Yerusalem, Senin , 14 Juni 2021
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, duduk di kiri, Presiden Reuven Rivlin, duduk di tengah, dan Alternatif Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid duduk di kanan, berpose untuk foto bersama dengan para menteri pemerintahan baru di kediaman Presiden di Yerusalem, Senin , 14 Juni 2021 /AP/Maya Alleruzzo

Wartasumbawa.com — Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun, warga Israel pada Senin bangun dengan pemerintahan baru dan perdana menteri baru, setelah Naftali Bennett mendapatkan dukungan parlemen dan menggulingkan pemimpin lama Benjamin Netanyahu.

Keduanya dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan serah terima di kemudian hari, tetapi tanpa upacara formal yang secara tradisional menyertai perubahan dalam pemerintahan.

Parlemen Israel, Knesset, secara tipis menyetujui pemerintah koalisi baru yang dipimpin Bennett pada hari Minggu, mengakhiri pemerintahan bersejarah 12 tahun Netanyahu. Mantan perdana menteri yang memecah belah, yang paling lama menjabat, sekarang akan menjabat sebagai pemimpin oposisi.

David Bitan, seorang anggota parlemen Likud, mengatakan kepada radio publik Kan bahwa Netanyahu tidak mengadakan upacara resmi dengan Bennett karena dia merasa "tertipu" oleh pembentukan pemerintah Bennett-Lapid dan "tidak ingin memberikan legitimasi sedikit pun untuk ini. masalah."

Di bawah perjanjian koalisi, Bennett akan memegang jabatan perdana menteri selama dua tahun pertama masa jabatan, dan kemudian Menteri Luar Negeri Yair Lapid, arsitek koalisi, akan menjadi perdana menteri.

Pemerintah baru dilantik pada Minggu malam dan mulai bekerja Senin pagi, dengan menteri mengumumkan penunjukan direktur kementerian baru.

Mantan Presiden Reuven Rivlin, yang menyelesaikan masa jabatannya bulan depan, menjamu Bennett, Lapid dan anggota Kabinet lainnya di kediaman resminya di Yerusalem untuk foto resmi pemerintah baru.

Bennett dan Lapid menolak berkomentar kepada pers, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari APNews pada 14 Juni 2021.

Topaz Luk, seorang pembantu Netanyahu, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa mantan perdana menteri - sekarang pemimpin oposisi - "penuh motivasi untuk menggulingkan pemerintah yang berbahaya ini sesegera mungkin."

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Apnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x