Penyerangan Israel! 400 Warga Palestina Ditangkap, Liga Arab Adakan Pertemuan

- 7 April 2023, 20:01 WIB
Penyerangan Israel! 400 Warga Palestina Ditangkap, Liga Arab Adakan Pertemuan
Penyerangan Israel! 400 Warga Palestina Ditangkap, Liga Arab Adakan Pertemuan /Foto/WAFA

JURNAL SUMBAWA - Liga Arab akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang menyebabkan sedikitnya 12 warga Palestina terluka, karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia bekerja untuk mempertahankan status quo di situs suci.

Pertemuan Liga Arab diminta oleh pejabat Yordania, Mesir dan Palestina, dengan ketegangan tetap tinggi di Yerusalem sejak polisi Israel menyerang Jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa semalam pada hari Rabu, selama bulan suci Ramadhan.

Pemerintah sayap kanan Israel menguji batas-batasnya akhir daftar Penggerebekan berlanjut hingga pagi hari ketika pasukan Israel sekali lagi terlihat menyerang dan mendorong warga Palestina keluar dari kompleks dan mencegah mereka untuk sholat sebelum warga Israel diizinkan masuk di bawah perlindungan polisi.

Baca Juga: Pasukan Israel Serang Warga Palestina Jemaah dalam Penggerebekan Masjid Al-Aqsa

Liga sebelumnya mengutuk serangan itu, dengan Sekretaris Jenderal Ahmed Aboul Gheit mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Pendekatan ekstremis yang mengontrol kebijakan pemerintah Israel akan menyebabkan konfrontasi yang meluas dengan Palestina jika mereka tidak diakhiri."

Setidaknya 400 warga Palestina ditangkap pada hari Rabu dan tetap dalam tahanan Israel, menurut pejabat Palestina. Mereka ditahan di kantor polisi di Atarot di Yerusalem Timur yang diduduki.

Saksi Palestina mengatakan pasukan Israel menggunakan kekuatan berlebihan termasuk granat kejut dan gas air mata, menyebabkan luka sesak napas pada Jemaah, dan pemukulan dengan pentungan dan senapan.

Baca Juga: Keutamaan dan Sejarah Nuzulul Quran Berdasarkan Tafsiran Al-Qadr Ayat 3

“Kami sedang melakukan itikaf ibadah agama Muslim di Al-Aqsa karena ini Ramadhan,” kata Bakr Owais, seorang mahasiswa berusia 24 tahun yang ditahan yang dikutip dari Reuters.

“Tentara memecahkan jendela atas masjid dan mulai melemparkan granat kejut ke arah kami hingga mereka membuat kami terbaring di tanah dan mereka memborgol tangan kami satu per satu dan membawa kami semua keluar. Mereka terus memaki kami selama ini," lanjutnya

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa tiga orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit.

Ia juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai Al-Aqsa.

Baca Juga: Diduga Bawa Senjata Nuklir, Kapal Perang Rusia Tenggelam

Penggerebekan berlanjut hingga Rabu pagi ketika pasukan Israel sekali lagi terlihat menyerang dan mendorong warga Palestina keluar dari kompleks masjid dan mencegah mereka untuk sholat, sebelum warga Israel diizinkan masuk di bawah perlindungan polisi.

“Saya sedang duduk di kursi membaca Al-Qur’an,” kata seorang wanita tua kepada kantor berita Reuters sambil duduk di luar masjid, berjuang untuk mengatur napas.

“Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” katanya sambil mulai menangis.

Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dipaksa memasuki kompleks tersebut setelah agitator bertopeng mengunci diri mereka di dalam masjid dengan kembang api, tongkat, dan batu.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Masuk Hari ke 17, Amerika Serikat Danai Kegiatan Biologis Militer

Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Apa yang terjadi di Yerusalem adalah kejahatan besar terhadap para jamaah. Sholat di Masjid Al-Aqsa bukan atas izin pendudukan [Israel], melainkan hak kami.

“Al-Aqsa adalah untuk Palestina dan untuk semua orang Arab dan Muslim, dan penyerbuan itu adalah percikan revolusi melawan pendudukan,” tambahnya.***

Editor: Ahmad D

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x