JURNAL SUMBAWA - Di era sekarang, handphone (HP) bukan lagi pelengkap kebutuhan, melainkan sudah hampir menjadi kebutuhan utama yang tidak bisa dipisahkan dengan manusia. Sehingga anak yang usianya diatas lima tahun rata-rata sudah memegang handphone (HP).
Oleh sebab itu, kebanyakan orang yang tidak memegang HP dalam sehari, Ia akan merasa dalam dirinya ada sesuatu yang kurang, secara tidak langsung orang-orang tidak sadar dengan kecanduan mereka terhadap Hp.
Kendati demikian, keberadaan handphone memawarkan beberapa kecanggihan seiring dengan perkembangan jaman dan telah banyak memberikan efek positif bagi kehidupan manusia, mulai dari alat berkomunikasi, Berfoto, Menonton dan masih banyak lagi kecanggihan yang bisa dimanfaatkan bagi manusia.
Lalu, kehadiran handphone juga banyak memberikan pengaruh negatif bagi manusia seperti kecanduan, efek sinar radiasi apabila penggunan yang berlebihan dan lain sebagainya.
Disamping itu Data terbaru menunjukkan penduduk Indonesia sudah kecanduan HP parah. Lagi-lagi, warga RI ada di peringkat pertama dalam hal waktu yang dihabiskan menatap layar HP.
Dalam State of Mobile 2024 yang dirilis oleh Data.AI warga Indonesia menjadi pengguna yang paling lama menghabiskan waktu dengan perangkat mobile seperti HP dan tablet pada 2023, yaitu 6,05 jam setiap hari.
Baca Juga: Masalah Bahan Baku Farmasi: Ganjar-Mahfud Siap Bangun Kawasan Industri Kesehatan
Warga RI adalah satu-satunya masyarakat yang menghabiskan waktu di HP lebih dari 6 jam tiap hari. Pada posisi kedua, warga Thailand hanya menghabiskan 5,64 jam per hari. Argentina ada di posisi ketiga yaitu 5,33 jam per hari.