Mantan Wakil Presiden Jusuf Kala Menceritakan Mengenai Tanah yang di Kuasai Prabowo Subianto

- 11 Januari 2024, 18:53 WIB
Foto Jusuf Kala di kediamannya
Foto Jusuf Kala di kediamannya /Antara/

JURNAL SUMBAWA - Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), angkat bicara terkait lahan ratusan ribu hektare milik capres Prabowo Subianto yang ditanyakan oleh capres Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024.

Jusuf Kalla menyebut lahan Prabowo itu diberikan oleh beliau pada saat baru-baru pelantikan waktu jaman SBY-JK.

Jusuf Kalla menceritakan saat baru dilantik sebagai Wapres RI ke-10, dirinya mengaku didatangi oleh Prabowo di kantornya. Saat itu, keduanya membicarakan mengenai keinginan Prabowo melanjutkan bisnis pabrik kertas milik seorang pengusaha yang macet di salah satu bank BUMN.

Baca Juga: Tanggapan Prabowo Subianto Terhadap Penilaian Anies Baswedan 11 dari 100

"Kira-kira 10 hari setelah saya menjabat itu datang Pak Prabowo menemui saya di kantor, karena saya sudah kenal lama baik teman baik lah. Saya bilang 'silahkan duduk Pak Jendral, ada apa ini?' Dia ingin untuk melanjutkan bisnis, ingin membeli PT Kiani Kertas, pabrik kertas di Kalimantan itu milik dari pada Bob Hasan yang macet di bank," ucapnya Jusuf Kalla Kamis 11 Januari 2024.

JK lantas menelepon pimpinan bank BUMN tersebut untuk mengecek kebenarannya. Dari pimpinan bank itulah, JK menyebut pabrik kertas itu dijual seharga ratusan juta dollar.

"Dia bilang sekarang kita mau jual 150 juta dolar dan sudah ada peminatnya dari Singapura sudah mau beli, saya bilang jangan jual ke Singapura, lebih baik dibeli oleh pengusaha nasional jangan ke asing. Saya pegang selalu prinsip gitu. Boleh pak asal cash tidak boleh restrukturisasi pinjaman lagi dipinjamkan lagi harus cash," ujar JK.

Baca Juga: Ganjar Pahami Politik Legislasi dan Kedepankan Kepentingan Rakyat

"Jadi di depan saya, masih ada Pak Prabowo saya sampaikan ini boleh tapi cash 150 juta dollar. Mau enggak? Mau. Jadi sekarang saya bilang setelah ini Anda pergi ke Mandiri ketemu Pak Agus, ketemu lah, deal. Saya dengar beberapa waktu kemudian maka dia bayar dan itu kemudian jadi milik Pak Prabowo pabrik itu," tambahnya.

Halaman:

Editor: Adhar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x