Ketua KPK: Gubernur Sulsel dan Pemberi Suap Sudah Lama Kenal

- 28 Februari 2021, 09:11 WIB
 Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan keterangan pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Sulawesi Selatan di gedung KPK, Jakarta, Minggu, 28 Februari 2021 dini hari. /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan keterangan pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Sulawesi Selatan di gedung KPK, Jakarta, Minggu, 28 Februari 2021 dini hari. /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa. /

Wartasumbawa.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengungkapkan  Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dan  Agung selaku Direktur PT Agung Perdana Bulukumba (APB) yang diduga memberi sejumlah uang ke NA telah lama kenal.

Menurut Firli beberapa paket proyek yang dikerjakan oleh APB antara lain peningkatan Jalan Ruas Palampang-Munte-Bontolempangan di Kabupaten Sinjai/Bulukumba (DAK Penugasan) TA 2019 dengan nilai Rp28,9 miliar, pembangunan Jalan Ruas Palampang-Munte- Bontolempangan (DAK) TA 2020 dengan nilai Rp15,7 miliar.

" Kemudian embangunan Jalan Ruas Palampang-Munte-Bontolempangan (APBD Provinsi) dengan nilai Rp19 miliar, pembangunan jalan, pedisterian, dan penerangan Jalan Kawasan Wisata Bira (Bantuan Keuangan Provinsi Sulsel 2020 ke Kabupaten Bulukumba) TA 2020 dengan nilai proyek Rp20,8 miliar
serta rehabilitasi Jalan Parkiran 1 dan pembangunan Jalan Parkiran 2 Kawasan Wisata Bira (Bantuan Keuangan Provinsi Sulsel 2020 ke Kabupaten Bulukumba) TA 2020 dengan nilai proyek Rp7,1 miliar," ujarnya saat konfrensi pers. Minggu 28 Februari 2021.

Baca Juga: Populasi Kupu-Kupu Monarch di Meksiko Menurun Drastis

Selain itu  Februari 2021 ER yang merupakan orang dekat Gubernur Sulsel sudah menjalin komunikasi yang cukup lama dengan AS. Komunikasi tersebut untuk bisa memastikan agar AS mendapatkan kembali proyek yang diinginkannya di tahun 2021. 

Dari komunikasi tersebut diduga ada tawar menawar "fee" untuk penentuan masing-masing dari nilai proyek yang nantinya akan kerjakan oleh Agung.

"Sekitar awal Februari 2021, ketika NA sedang berada di Bulukumba bertemu dengan ER dan juga AS yang telah mendapatkan proyek pekerjaan Wisata Bira," ujar dia.

Firli juga mengungkapkan Bahwa NA menyanggupi dan disampaikan kepada Edy  proyek Wisata Bira akan kembali dikerjakan oleh Agung. Nurdin juga memerintahkan Edy untuk segera mempercepat pembuatan dokumen "Detail Engineering Design" (DED) yang akan dilelang pada APBD TA 2022.

Baca Juga: PPKM Mikro, Polresta Tangerang dan 3 Pilar Bagikan 23.649 Masker di 106 Titik Kegiatan

Halaman:

Editor: Furkan Sangiang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah