MUI Kaji Keceradasan AI untuk Dakwah Islam

- 7 Maret 2021, 11:00 WIB
AI adalah kecerdasan buatan yang didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah
AI adalah kecerdasan buatan yang didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah ///MUI

Wartasumbawa.com – Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar diskusi kelompok terarah (FGD) tentang Artificial Intelligence (kecerdasan artifisial) (AI) dengan Dakwah Islam pada Kamis, 4 Maret 2021 malam.

Sebagaimana diketahui AI adalah kecerdasan buatan yang didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah.

“Kesimpulan FGD ini umat Islam harus dapat memanfaatkan AI untuk kepentingan dakwah dan mempermudah dalam mencari solusi keagamaan, dan teman keseharian yang menguntungkan,” kata Ketua KDPM MUI, KH Ahmad Zubaidi.

Baca Juga: Material TNI Manunggal Membangun Desa Tiba di Kampung Kombay Papua

Kiai Zubaidi mengatakan, sebaiknya umat Islam jangan hanya menjadi sasaran kecerdasan buatan atau AI. Terlebih AI untuk kepentingan yang merugikan umat Islam.

Ia menyampaikan, diskusi ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada para dai tentang perkembangan kecerdasan buatan. Sebab AI memiliki kaitan erat dengan dunia dakwah.

Baca Juga: Sehari Setelah KLB, Mahfud: AHY Kepengurusan Sah Tercatat di Kantor Pemerintah

Mengingat AI sebagai teknologi maka kecerdasan buatan ini bebas nilai, artinya tergantung siapa yang memanfaatkannya.

Ia menjelaskan, AI atau kecerdasan buatan adalah mesin yang sangat canggih buatan manusia berdasar kepada kumpulan data besar yang dikumpulkan. Dari kumpulan-kumpulan data tersebut, mesin AI dapat mengambil keputusan sebagaimana manusia mengambil keputusan.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: MUI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x