Wartasumbawa.com – Rencana Pemerintah Daerah untuk menjadikan Sorgum sebagai makanan pokok masyarakat setempat dalam rangka memperkuat ketahan pangan nasional mendapatkan respon positif dari element penting masyarakat Manggarai Timur NTT.
Akhir-akhir ini issu ketahanan pangan hangat di perbincangkan mengingat pemerintah berinisiatif untuk impor beras di tengah masyarakat melakukan panen raya.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), berkomitmen akan memperkuat ketahanan pangan. Salah satunya dengan menanam tanaman sorgum sebagai sumber ketahanan dan kemandirian pangan local, agar tanam tersebut menjadi makanan pokok. Sebagaimana di kutip wartasumbawa dari situs Flores terkini
Baca Juga: UI dan Oxford University Kerja Sama Riset Tentang Kemiskinan Multidimensional
Dalam sejarahnya, Sorgum dahulunya merupakan sumber karbohidrat utama warga Manggarai. Namun beberapa tahun terakhir tanaman tersebut sudah jarang masyarakat yang menanamnya karena tergantikan oleh tanaman yang lain.
Untuk itu, sebagai langkah positif untuk mewujudkan tekad tersebut, Pemda Matim bersinergi dengan Keuskupan Ruteng melalui Paroki St, Damian Bea Muring, Yayasan Ayo Indonesia. Untuk menjadikan Sorgum sebagai makanan pokok masyakat setempat sekaligus untuk merawat tradisi masyarakat yang sudah lama mengakar.
Baca Juga: Dirresnarkoba Polda NTB Ungkap Bandar Narkoba Kelas Kakap di Gili Trawangan
Baca Juga: TP PKK Kota Mataram Gelar Vaksinasi untuk Seluruh pengurus kota dan Kecamatan
Hal tersebut dibuktikan dengan melaksanakan panen raya tanaman sorgum di Bea Muring, Desa Leong, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kamis 18 Maret kemarin.
Panen raya itu dihadiri Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, sejumlah Pastor Paroki St. Damian Bea Muring, Kepala Dinas Pertanian Yohanes Sentis, dan sejumlah anggota DPRD.