Wartasumbawa.com – Memasuki Maret 2021, sejumlah program kerja dan rencana penjualan PT Semen Bosowa Maros memiliki titik terang. Meski badai Covid-19 belum berakhir, namun beberapa proyek besar telah menanti untuk dieksekusi.
Hal ini diutarakan Commercial Director Bosowa Semen, Ismail Iskandar. Menurutnya, Bosowa akan mengeksekusi sejumlah proyek pemerintah, khususnya pembangunan jalan. Namun ia berharap agar anggaran pemerintah dapat bertambah ketimbang tahun 2020.
Selain itu ekspor klinker juga menjadi program kerja utama di 2021. Beberapa negara telah menjadi langganan untuk klinker Bosowa seperti Bangladesh, Filipina dan China.
Baca Juga: Facebook Inc akan Meluncurkan Platform Penerbitan Penulis dan Jurnalis independen
Untuk 2021, Bosowa menargetkan menjual klinker sebesar 1,1 juta ton di berbagai negara lainya selain di level nasional, pasalnya pasar klinker sangat menjanjikan.
Tahun ini harga semen, lanjut Ismail, tidak mengalami kenaikan. Pasalnya daya beli masyarakat menurun sehingga pihaknya hanya mempertahankan harga semen yang ada agar konsumen tetap loyal.
Ismail menambahkan jika pihaknya tetap harus bermanuver ditengah badai Covid ini. Tidak hanya industri semen yang terdampak, namun semua bidang. Maka bermanuver dengan menerapkan protokol kesehatan adalah pilihan yang bijak.
“Ditengah keterbatasan yang ada di masyarakat, kita harus bekerja keras dengan mengutamakan tim yang harus kompak,” ujarnya, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari laman bosowasemen.co.id pada 21 Maret 2021.