Kecam Keras Israel, Demokrat Minta Pemerintah Dorong KTT Luar Biasa OKI

- 12 Mei 2021, 15:06 WIB
Demokrat Kecam Israel
Demokrat Kecam Israel /Dokumen Wartasumbawa


Wartasumbawa.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengecam keras tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel di Masjid Al-Aqsa, serta serangan-serangan yang terus dilancarkan Israel kepada warga Palestina.

“Cara-cara kekerasan, melukai warga sipil tidak bersenjata, terlebih sedang beribadah di bulan suci, itu menyakiti kita semua, khususnya umat Islam,” kata AHY, Selasa 11 Mei 2021.

Kecaman yang sama juga disampaikan pimpinan Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Anton Sukartono Suratto. Menurut Anton, dilihat dari sudut pandang mana pun, tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel yang menyerang umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah shalat tarawih di Masjid al-Aqsa Jumat malam, tidak bisa ditolerir.

Baca Juga: Polisi Israel Tembak Warga Sipil Palestina, Fraksi PAN: Benar-benar Menodai Bulan Ramadhan

‘’Ini melukai kemanusiaan kita. Dan nilai-nilai kemanusiaan itu universal, bukan hanya milik umat Islam. Mereka keterlaluan, kami sangat mengecam keras,’’ kata Anton.

Lebih lanjut, baik AHY maupun Anton menegaskan bahwa atas nama kemanusiaan dan hukum humaniter internasional tindakan tantara Israel sama sekali tidak bisa dibenarkan.

‘’Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri. Solusi damai dua negara, hanya bisa terwujud dengan cara-cara damai,” kata AHY seraya menambahkan bahwa bagi Indonesia—sesuai UUD 1945—kemerdekaan adalah hak segala bangsa, tidak terkecuali bagi bangsa Palestina.

Lebih jauh, Anton meminta meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tak hanya dengan mengecam.

Baca Juga: Ini Tanggapan Praktisi Hukum Terkait Aksi Debt Collektor yang Menghadang Anggota TNI

‘’Pemerintah Indonesia harus mendorong diselenggarakannya KTT Luar biasa OKI (Extra Ordinary Summit). Hal ini pernah dilakukan negara-negara Islam Anggota pada 2017 di Istambul sebagai bentuk protes atas sikap Presiden AS waktu itu, Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Amerika ke Yerusalem,’’ papar Anton.

Halaman:

Editor: Furkan Sangiang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah