JURNAL SUMBAWA - Ritual Pantai Payangan berakhir tragis yang memakan 11 korban jiwa.
Korban jiwa dalam pelaksanaan tersebut ada salah satu anggota polri bernama Bripda Febriyan Duwi.
ritual ini dilakukan dari kelompok pengkajian Tunggal Jati Nusantara, Jember.
Baca Juga: Persembahan Ritual Untuk Nyi Roro Kidul dan Ingin Menyucikan Diri, Kini 11 Orang Tewas
Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, seperti Sukorambi, Patrang, Ajung, juga Rambipuji.
Bripda Febriyan Duwi merupakan anggota Polsek Pujer, Bondowoso, pangkatnya adalah seorang bintara.
Bripda Febriyan Duwi diketahui baru setahun menikah dengan istrinya.
Baca Juga: Persembahan Ritual Untuk Nyi Roro Kidul dan Ingin Menyucikan Diri, Kini 11 Orang Tewas
Bripda Febriyan Duwi, aktifitasnya tidak diketahui oleh istrinya
Sebab, selama ini dia dan suami jarang tinggal satu rumah.
Febri dinas di Bondowoso, sedangkan Diana kerja di Probolinggo.
Diketahui, Bripda Febriyan tewas dalam ritual berujung maut di Pantai Payangan Jember, Minggu dini hari yang dikutip dari surya.co.id 13 Februari 2022.
Baca Juga: Yakjuj Makjuj Makhluk Penghuni Neraka 1 Banding Seribu Dari Umat Manusia! Simak Penjelasannya
Berkaca-kaca mata Diana saat duduk di depan meja petugas TIM Disaster Victim Investigation (DVI).
Diana sempat mencetus omongan, sebelum Febriyan sempat pamit ke dirinya untuk pergi ke Pantai Payangan.
Febri mengirim ucapan pamit ke Diana dalam obrolan telepon.
"Bilangnya cuma mau pergi ke Pantai. Tidak bilang kalau ada ritual," cetus Diana.
Sebelumnya, pada Minggu (13/2/2022) dini hari, terjadi peristiwa kecelakaan pantai di Pantai Payangan, Sumberejo, Ambulu, Jember.
Sebanyak 24 orang menjadi korban, 11 di antaranya meninggal dunia setelah terseret ombak.***