Network
JURNAL SUMBAWA - Pegiat media sosial Ade Armando diamuk massa aksi dalam unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung di Gedung DPR RI pada Senin, 1 April 2022.
Sebelum diamuk massa, Dosen Universitas Indonesia tersebut sempat memberikan pernyataan alasan dirinya ikut hadir ditengah-tengah aksi demonstrasi.
Ade Armando mengatakan bahwa dirinya mendukung demonstrasi mahasiswa jika tuntutannya berkaitan dengan penolakan terhadap wacana penundaan pemilu 2024.
"Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang agar (wacana) 3 periode dihentikan," kata Ade Armando di depan Gedung DPR, Senin, 11 April 2022.
Ade Armando menuturkan bahwa wacana ini tidak pantas untuk dibulirkan karena akan terus mengalami eskalsi.
"Ini pesan yang langsung ke partai politik pihak-pihak yang berusaha mengingkan perubahan amandemen," ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Geruduk DPR, 10 Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Istana Presiden Ditutup
"Saat ini tidak ikut demo, saya mantau. Dan ingin menyatakan saya mendukung," sambung dia.
Ade Armando dihajar massa aksi. Ia sempat diinjak oleh massa. Pegiat media sosial itu bahkan ditelanjangi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan membenarkan bahwa Ade Armando sempat diamuk massa.
Zulpan menyebut, saat ini Ade Armando sedang dalam penanganan medis.
"Sekarang anggota sedang membawa saya kurang jelas itu nanti kita liat lagi rumah sakitnya dimana tp yg jelas sudah diselamatkan oleh petugas. tapi untuk motifnya saya belum bisa sampaikan," tukasnya.***
