Indonesia Hadapi Bonus Demokrafi, TII: Perintah Harus Pastikan Ketersediaan Akses Kesejahteraan

- 23 Februari 2023, 16:26 WIB
Ilustrasi Bonus Demografi
Ilustrasi Bonus Demografi /Pixabay/hurca

JURNAL SUMBAWA - Pada 21 Februari 2023, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan jika Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi, maka perekonomian nasional akan tumbuh dengan pesat dan sebaliknya, jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi beban masalah bagi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah terus menjalankan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Menanggapi pernyataan tersebut, Peneliti Bidang Sosial, The Indonesian Institute (TII) Dewi Rahmawati Nur Aulia mengatakan, pemerintah perlu mengkaji kembali dampak apa saja yang ditimbulkan oleh adanya peningkatan jumlah serta bergesernya usia produktif manusia yang semakin muda.

Dewi menjelaskan bahwa kualitas kehidupan manusia di masa mendatang akan semakin rendah seiring dengan persaingan manusia atas sumber-sumber akses kesejahteraan.

Baca Juga: Resmikan Kafe Pedjuang, Anies Baswedan: Hasil Perjuangan Bisa Dirayakna Bersama di Tempat Ini

"Pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait lainnya harus memastikan ketersediaan akses kesejahteraan serta sumber-sumber produktivitas yang dapat diakses semua pihak dan dapat diraih pada masa mendatang. Mengingat bahwa semakin padat jumlah penduduk suatu wilayah, maka akan mempersempit lahan produksi yang dapat dimanfaatkan.

Baca Juga: 3 Zodiak Hari Ini Jumat 24 Februari 2023 Ada Libra, Scorpio dan Sagitarius

Ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk baik antara angka kelahiran, kematian, serta mobilitas penduduk menimbulkan permasalahan yang rumit,” ujar Dewi dalam keterangan tertulisnya kepada JurnalSumbawa.com, Kamis, 23 Februari 2023.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa permasalahan tersebut dapat berupa terbentuknya pemukiman yang tidak layak, terjadinya gizi buruk akibat berkurangnya sumber pangan (stunting), pendidikan yang rendah, kesehatan yang memburuk, serta meningkatnya angka kejahatan dan kriminalitas akibat ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.

"Meningkatnya jumlah angka penduduk usia produktif tentunya menjadi modal ekonomi berbasis ketenagakerjaan (Man Power). Namun,ketersediaan jumlah SDM yang tinggi tidak dapat menjamin kualitas keterampilan mereka untuk siap pakai.

Halaman:

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x