Gerakan Danone Aqua memiliki tiga misi utama yakni pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi pengelolaan sampah ke masyarakat serta inovasi kemasan produk Aqua.
Karyanto berharap kegiatan ini dapat mengedukasi para pemudik untuk mengelola sampah dan menularkan kepada lingkungan sekitar saat sampai di kampung halaman.
Kampanye juga sejalan dengan gerakan Danone untuk mengumpulkan kemasan plastik lebih banyak dari pada yang dikonsumsi pada 2025.
"Selain itu kami berharap mendukung pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik saat tingginya aktivitas perjalanan masyarakat saat mudik," katanya.
Baca Juga: Tri Suaka Sunting Nabila Maharani Dengan Mahar Seperangkat Alat Sholat
Kampanye Mudik Bijak Sampah dilakukan selama musim lebaran 2023 atau 1444 H. Periode tersebut diprediksi menjadi puncak arus mudik sehingga ada peningkatan arus lalu lintas masyarakat yang pulang ke kampung halaman masing-masing.
Danone Indonesia akan memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang yang menjangkau 100 juta konsumen serta 5 juta anak-anak pada 2025. Juga dengan menggunakan 100 persen kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang atau dijadikan kompos pada 2025.
"Target lainnya adalah untuk meningkatkan kandungan bahan daur ulang dalam kemasan botol hingga 50% pada 2025," kata Karyanto.
Salah seorang pemudik Sasa mengaku sangat terbantu dengan kampanye Danone Aqua ini. Menurutnya, keberadaan Dropbox plastik bekas itu memudahkan para pemudik untuk membuang sampah plastik sambil menjaga kebersihan lingkungan.
"Musim mudik kali ini saya banyak bawa perlengkapan makan berbahan plastik, tapi bingung kan mau buang sampah dimana. Adanya Dropbox sampah plastik ini membantu sekali saya untuk membuang botol plastik," katanya.