IBI Jabar Ajak Bidan Perang Gizi Buruk Melalui Edukasi Pangan Rendah Gula, Garam dan Lemak

- 27 Juli 2023, 11:19 WIB
Ibi Jabar Ajak Bidan Perang Gizi Buruk Melalui Edukasi Pangan Rendah Gula, Garam dan Lemak
Ibi Jabar Ajak Bidan Perang Gizi Buruk Melalui Edukasi Pangan Rendah Gula, Garam dan Lemak /

JURNAL SUMBAWA - Provinsi Jawa Barat masih membutuhkan aksi nyata untuk percepatan penurunan stunting hingga 14% pada 2024 mendatang. Saat ini, prevalensi stunting Jawa Barat berada di 20,2%, turun 4,3% dari tahun 2021.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui sambutannya yang dibacakan oleh Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, drg. Juanita Paticia Fatima, MKM., pada acara Webinar Nasional ‘Bidan Sebagai Garda Terdepan Dalam Mewujudkan Masyarakat Dan Mengawal Generasi Emas 2045’ yang diselenggarakan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Barat dengan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), pada Rabu 26Juli 2023.

Selain stunting, hal lain yang masih menjadi perhatian Jawa Barat adalah persoalan-persoalan gizi yang dapat berdampak pada obesitas dan diabetes, ynag diakibatkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat serta kesalahan pemberian asupan anak.

Baca Juga: Profil dan LHKPN Cinta Mega Anggota DPRD DKI Jakarta Dipecat Gegara Judi Slot

"Saat ini masih kurang peran masyarajat dalam mendapatkan informasi yang baik terkait gizi serta kebiasaan-kebiasaan yang sulit diubah, misalnya penggunaan kental manis sebagai susu anak" seperti dikutip dari sambutan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, Ridwan berharap bidan dapat mengambil peran strategis dalam perbaikan gizi anak.

"Obesitas dan diabetes dan penyakit lainnya adalah masalah yang harus kita selesaikan bersama. Karena itu bidan diharapkan dapat memberikan pendampingan dan informasi gizi seperti edukasi tentang penggunaan kental manis yang tidam tepat di masyarakat," lanjut nya.

Baca Juga: Gegara Game Slot, Anggota DPRD Cinta Mega di Pecat

Kepala Tim Kerja Kesehatan Maternal, Neonatal dan Penurunan AKI AKB Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Laila Mahmudah, MPH., menjelaskan peran strategis bidan yang dapat dilakukan yaitu berupa pembinaan Posyandu dan penguatan kapasitas kader, menginisiasi hadirnya kelompok-kelompok penggerak kesehatan di masyarakat, kelas-kelas edukasi untuk remaja, ibu hamil dan balita.

Halaman:

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x