Puncak Musim Kemarau Tahun 2024 Terjadi Juli, Begini Penjelasan BMKG

- 16 Maret 2024, 13:52 WIB
Puncak Musim Kemarau Tahun 2024 Terjadi Juli, Begini Penjelasan BMKG
Puncak Musim Kemarau Tahun 2024 Terjadi Juli, Begini Penjelasan BMKG /Ahmad Daulain Jurnal Sumbawa /

JURNAL SUMBAWA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia mundur dibandingkan Tahun-tahun sebelumnya.

BMKG memprediksi, puncak musim kemarau tahun 2024 akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus mendatang. "Sekitar bulan Juli dan Agustus terjadi musim kemarau tahun 2024," kata Dwikorita Karnawati dilaman tertulis BMKG.

"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya Leriode 1991-2020, maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi MUNDUR pada 282 ZOM (40%), SAMA pada 175 ZOM (25%), dan MAJU pada 105 ZOM (15%)," jelasnya dia.

Baca Juga: Hati-hati! Siaga dan Waspada BMKG Prakirakan Dampak Hujan Lebat Wilayah Indonesia 6-8 Januari

Dwikorita menjelaskan, wilayah yang awal kemaraunya diprediksikan mundur yaitu sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku.

Sementara itu, katanya, jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya periode 1991-2020, maka secara umum Musim Kemarau 2024 diprediksi bersifat Norm dan Atas Normal, Masing-masing sebanyak 359 ZOM (51,36%) dan 279 ZOM (39,91%). Namun, terdapat 61 ZOM (8,73%) yang diprediksikan akan bersifat Bawah Normal.

Adapun wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal yaitu di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan.

Sedangkan, wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal yaitu sebagian kecil pesisir selatan Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, bagian selatan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, bagian utara dari Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian besar Papua Selatan.

Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa Berkekuatan 7,4 Magnitudo, BMKG Jepang Prediksi Potensi Tsunami Lima Meter!!

Halaman:

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x