Manfaat Pajak Untuk Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan Bangsa

- 28 Juni 2024, 09:54 WIB
Mahasiswa Universitas (UM) Bima
Mahasiswa Universitas (UM) Bima /

JURNAL SUMBAWA - Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan Negara yang sangat penting bagi pembangunan berbagai sektor, termasuk pendidikan. Di era globalisasi ini, pendidikan yang berkualitas menjadi kunci untuk kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, pengalokasian dana pajak untuk sektor pendidikan tidak hanya sebuah keharusan, tetapi juga investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan Negara.

Salah satu peran utama pajak dalam
pendidikan pembangunan infrastruktur. Pemerintah dapat menggunakan pajak sebagai sumber pendapatan untuk membiayai pembangunan fasilitas belajar, seperti pembangunan sekolah, perpustakaan, ruang olahraga, dan laboratorium yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan adanya fasilitas tersebut, proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bima mengungkapkan, siswa yang di biayai beasiswa yang bersumber dari pajak membantu mengurangi ketimpangan sosial dengan memberikan dukungan finansial kepada siswa berprestasi dan mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga: Bayar Pajak Tanpa Denda Awal Tahun 2022, Berikut Deretan Provinsi yang Diistimewakan

Program beasiswa ini juga mencakup biaya kuliah dan keperluan pendidikan lainnya, yang mendorong lebih banyak mahasiswa untuk mencapai gelar akademik yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, penggunaan pajak untuk pendidikan gratis dan beasiswa merupakan investasi penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memajukan pembangunan ekonomi serta sosial di masa depan.

Selain itu menurutnya, dalam pengembangan pendidikan inklusif. Pajak berperan penting untuk memastikan semua anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus (disabilitas), mendapatkan akses yang setara dan layak terhadap pendidikan. Dana pajak digunakkan untuk membangun Sekolah-sekolah khusus yang dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung, membeli alat bantu seperti alat bantu dengar dan perangkat braile, serta melatih guru dalam metode pengajaran yang adaptif dan inklusif. Dengan adanya pendidikan inklusif yang didanai oleh pajak, semua anak dapat belajar dan berkembang bersama dalam lingkungan yang mendukung, mengurangi diskriminasi, dan meningkatkan kesadaran serta penerimaan terhadap keragaman di masyarakat.

Namun, pengelolaan dana pajak
tidak lepas dari tantangan. Korupsi dan penyalahgunaan dana sering menjadi masalah, menghambat efektivitas pemanfaatan dana untuk pendidikan. Birokrasi yang lambat dan tidak efesien juga menjadi kendala. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana sangat penting. Pengawasan dan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana pajak karena itu kehadiran guru pada saat itu menjadi hal krusial bagi seluruh lapisan masyarakat jepang.

Baca Juga: Harga Bawang Merah Anjlok Petani Rugi, HMI Cabang Bima Serukan Masyarakat Tidak Bayar Pajak

Maka pemerintah Indonesia harus
menjamin kesejahteraan guru untuk memastikan agar mereka dapat mengajar dengan baik dan motivasi yang tinggi. Pajak berkontribusi dalam peningkatan gaji dan tunjangan guru, termasuk insetif bagi mereka yang bertugas di daerah terpencil. Dengan kesejahteraan yang lebih baik, diharapkan para guru dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik agar bisa mencetus generasi yang dapat membawa peradaban bagi bangsa dan tanah air," kata Rizal Munawarah

Halaman:

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah