JURNAL SUMBAWA - Wa'i Jae (82) warga Kabupaten Bima Desa Tonggondoa Kecamatan Palibelo RT 04 RW 02 dusun doro panonci membutuhkan uluran tangan dari sang dermawan lebih-lebih pemerintah setempat
Pasalnya, seorang nenek (Wa'i Jae) hidup sendiri di bawah garis kemiskinan dan terpaksa hidup di gubuk reyot.
Nazila yang tergabung dalam LSM Penggerak dengan misi kemanusiaannya ikut prihatin terhadap nenek Jae yang hidup didalam gubuk reyot tersebut.
Baca Juga: Tempat Wisata Bima NTB yang Mempesona! Sangat Rugi Bila Anda Tak Berkunjung Ditempat Ini
Ia menjelaskan, rumah nenek Jae sudah tidak layak huni dan iapun berharap agar pemerintah Kabupaten Bima agar segera membantunya.
"Rumahnya sudah enggak layak huni, ditambah sekarang masuk musim hujan, sehingga rumahnya sering kebocoran,” katanya Rabu Februari 2023
Lebih lanjut nazila menyampaikan, rumah nenek Jae, dindingnya hanya ditempelkan dengan triplex bekas, kayu bekas dan atapnya menggunakan genteng yang hampir rapuh.
"Rumah nenek Jae hanya berdinding triplex bekas dan kayu bekas, ditambah lagi lantainya masih tanah dan sejauh ini pemerintah belum meliriknya," lanjutnya Nazila
Nazila sebagai LSM Penggerak telah melakukan komunikasi dengan semua pihak mengenai kondisi nenek paruh baya tersebut.
Soalnya, selama ini nenek Jae belum pernah mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah Daerah terutama bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
Baca Juga: 76 tahun HMI berkiprah, HMI Cabang Bima Gelar Doa dan Syukuran
"Kasian neneknya, Mudah-mudahan pemerintah dalam waktu dekat tergerak hatinya untuk membantu nenek Jae," tutupnya Nazila.***