JURNAL SUMBAWA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima telah melakukan Pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih di Kabupaten Bima sudah dilaksanakan 100 persen di lapangan.
Namun, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima menemukan data masyarakat yang belum di coklit.
Melalui Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi Pendidikan dan Diklat Bawaslu Kabupaten Bima, Damrah, M.Pd dirinya terkejut mendengar pernyataan yang disampaikan KPU Kabupaten Bima terkait hasil Pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih di Kabupaten Bima yang sudah dilaksanakan 100 persen itu.
Ia menjelaskan bahwa data pencoklitan yang dilakukan oleh KPU belum final 100 persen.
Dari hasil pengawasan jajaran Bawaslu diseluruh Kabupaten Bima masih ada temuan masyarakat yang belum di coklit oleh KPU.
"Dari hasil pengawasan jajaran Bawaslu masih mendapati sejumlah masyarakat yang belum dilakukan di coklit," kata Damrah di Hotel Marina IIN Bima pada saat rapat evaluasi hasil pengawasan Jumat/Sabtu 17/18 Maret 2023.
Baca Juga: Bawaslu Tegaskan, Tidak Ada Masyarakat yang Menolak Dilakukan Coklit
“Sampai hari ini kami masih menemukan pemilih yang belum dicoklit,” lanjutnya ia
Kata Damrah, laporan hasil pengawasan yang dibuat Panwaslu kecamatan akan di evaluasi pada kegiatan tersebut, termasuk saran perbaikan yang dikeluarkan untuk PPK dan PPS.
Disisi lain, koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Bima Junaidin menjelaskan, banyak masalah yang muncul pada saat proses pencoklitan bahkan pada pacsa pencolitan.
Ia menegaskan terhadap Panwaslu Kecamatan, temuan-temuan tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan terkait data-data temuannya dilapangan.
Baca Juga: Pemilu 2024, Bawaslu Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Insan Pers Bima
“Pada kegiatan ini kami ingin melihat fisiknya, kalau ada hasil pengawasan baru kita rangkum untuk kami tindaklanjuti ke KPU setempat,” ungkapnya.***