JURNAL SUMBAWA - Tercemarnya perairan di teluk bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 27 April 2022 lalu hingga kini masih belum ada titik terang dan masih jadi misteri.
Pencemaran di Teluk Bima NTB itu menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menduga bahwa tercemarnya teluk bima berasal dari kagiatan usaha Pertamina yang beroperasi di wilayah tersebut.
Namun, ada juga yang menganggap, tercemarnya teluk bima karena fenomena alam.
Baca Juga: Prediksi Shio dan Ramalan Shio Kuda Hari Ini Minggu 8 Mei 2022 Serta Peruntungan Angka Shio
Peneliti Marien Center Syafyudin Yusuf yang juga Dosen Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas) bahwa tercemarnya teluk bima terjadi karena dua factor.
Adapun faktor internal, menurut Syafyudin Yusuf ialah alga. Sementara, faktor eksternal karena adanya tumpahan minyak.
Untuk mengetahui lebih jelas penyebab adanya pencemaran di teluk bima perlu dilakukan penelitian.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, NTB mengaku telah mengambil sampel untuk meneliti terjadinya pencemaran teluk bima pada Rabu, 27 April 2022.