Ritual Bima Ngaha Karanga Karombu Masih Dilanggengkan Hingga Saat Ini, Berbagai Macam Menu Disajikan

- 10 Maret 2024, 11:31 WIB
Ritual Bima Ngaha Karanga Karombu Masih Dilanggengkan Hingga Saat Ini, Berbagai Macam Menu Disajikan
Ritual Bima Ngaha Karanga Karombu Masih Dilanggengkan Hingga Saat Ini, Berbagai Macam Menu Disajikan /JURNAL SUMBAWA/AHMAD D/

JURNAL SUMBAWA - Ritual adat Ngaha Karanga Karombu menjadi istilah yang sudah melekat bagi masyarakat Bima pada umumnya. Ritual Ngaha Karanga Karombu ini, masih dijalankan disalah satu Desa di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Desa Roka.

Pada Umumnya, masyarakat Bima dikenal sebagai masyarakat yang mayoritas Petani. Oleh karena itu, Ngaha Karanga Karombu ini umumnya dilakukan sebagai ritual pengusir hama dan Were

Ritual Ngaha Karanga Karombu tersebut setiap tahunnya dilaksanakan, didalamnya akan dilaksanakan do'a dan dzikir bersama.

Baca Juga: Hasil Penghitungan Suara Calon Legislatif DPRD Kabupaten Bima Dapil 6 Partai Persatuan Pembangunan

Ngaha Karanga Karombu di Bendungan Roi Roka
Ngaha Karanga Karombu di Bendungan Roi Roka

Ritual tersebut dilaksanakan diberbagai tempat (so) penanaman padi di desa Roka, yaitu di so Tolo Mango, So Paja Kai, So Sariwu dan di Bendungan Roi Roka pada Minggu 10 Maret 2024.

Ritual adat Ngaha Karanga Karombu ini, adalah prosesi doa Bersama yang melibatkan berbagai unsur tokoh, mulai dari unsur Pemerintah Desa, Tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tokoh Adat, tokoh Pemuda, beserta masyarakat pada umumnya.

Perlu dipahami, ritual ini dalam rangka memohon kepada Allah SWT agar tanaman pertanian (Padi) yang sudah berbuah itu dijauhkan dari penyakit seperti hama dan were dan juga mendapatkan hasil panen yang maksimal dan berkah bagi kehidupan.

Baca Juga: Hasil Penghitungan Suara Calon Legislatif DPRD Kabupaten Bima Dapil 6 Partai PKS

Ritual adat ini biasa dilakukan pada saat tanaman mulai berbuah dan berisi, dan dilaksanakan pada waktu dan Tempat-tempat yang disepakati bersama.

Tak hanya Ngumpul-ngumpul nih, ternyata ritual adat Ngaha Karanga Karombu ini juga untuk menyatukan ide dan gagasan dalam mengembangkan bidang pertanian menuju kemajuan yang lebih baik dan hasil yang maksimal lagi.

Disamping itu, acara ini juga untuk membangun spirit solidaritas, kebersamaan, rasa gotong royong antara Pemerintah, Pemuda, tokoh Adat, tokoh Agama, dan tokoh Masyarakat dalam pembangunan Desa Roka baik fisik maupun mental masyarakatnya.

Baca Juga: Hasil Penghitungan Suara Calon Legislatif DPRD Kabupaten Bima Dapil 6 Partai PKS

Ngaha Karanga Karombu juga menjadi momentum pencerahan diri bagi masyarakat, siraman rohani, dzikir dan doa yang disampaikan oleh Tuan Guru H. A. Farid selaku tokoh Agama di Desa Roka.

Didalam Wejangan tersebut, bahwa hasil pertanian bukan hak seutuhnya kita, melainkan ada hak orang lain seperti zakat, infak, sedekah dll.

Disisi lain, ngaha karanga karombu juga disuguhkan berbagai menu khas Bima, seperti doco Mangge, Mangge Mada dan yang lain sebagainya.

Baca Juga: UU Desa Sudah Direvisi: Masa Jabatan Kepala Desa 8 Tahun, Begini Tugas Kepala Dusun UU Baru

Tim redaksi Jurnal Sumbawa.pikiran-rakyat.com juga ikut mencicipi menu yang disuguhkan oleh masyarakat desa Roka.***

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah