Tindakan Represif Merobek Bendera HMI, PB HMI Minta Polda NTB Tindak Oknum Secara Tegas

- 6 April 2024, 03:58 WIB
Tindakan Represif Merobek Bendera HMI, PB HMI Minta Polda NTB Tindak Oknum Secara Tegas
Tindakan Represif Merobek Bendera HMI, PB HMI Minta Polda NTB Tindak Oknum Secara Tegas /

JURNAL SUMBAWA - Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) angkat suara terkait tindakan represif anggota Polri dan merusak bendera HMI saat HMI Cabang Mataram menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur NTB pada 2 April 2024 lalu.

Ketua Umum PB HMI Mahfud Khanafi mengatakan, pihak kepolisian tidak seharusnya merespon aksi demonstrasi mahasiswa secara brutal, apalagi sampai merobek atribut lembaga HMI.

“Merobek bendera HMI itu sama sekali tidak dibenarkan, bendera HMI itu merupakan lambang organisasi, merusak bendera HMI sama halnya dengan tidak menghargai HMI secara lembaga,” kata Mahfud Khanafi.

Baca Juga: Usai Sekolah Konstitusi HMI Cabang Bima Gelar SilaturaHMI dan Buka Puasa Bersama

Perlu diketahui, tindakan represif dan arogan anggota kepolisian terhadap anggota HMI itu terjadi pada saat HMI Cabang Mataram di Kantor Gubernur NTB pada Selasa, 2 April 2024.

Dalam aksi tersebut, HMI Cabang Mataram menilai bahwa Kapolda NTB tidak serius dan cenderung lalai dalam menangani pemilu 2024 lalu. Hal ini terlihat dari aksi pembakaran kotak suara yang terjadi di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima NTB.

Mahfud Khanafi menyayangkan tindakan represif aparat Kepolisian itu terhadap anggota HMI Cabang Mataram yang sedang menyampaikan aspirasi.

Baca Juga: 5 Jenis Menu Masakan Ayam Paling Enak dan Praktis Cara Membuatnya

Mahfud Khanafi meminta agar Kapolri Jenderal listyo Sigit Prabowo agar segera mengevaluasi kinerja dan cara penanganan demonstrasi yang dilakukan oleh anak buahnya tersebut.

Halaman:

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x