Budaya Sejak Nenek Moyang Masih Langgeng, Selesai Sholat Id Ziarah Kubur

- 10 April 2024, 08:54 WIB
Budaya Sejak Nenek Moyang Masih Langgeng, Selesai Sholat Id Ziarah Kubur
Budaya Sejak Nenek Moyang Masih Langgeng, Selesai Sholat Id Ziarah Kubur /Masyarakat di Bima yang melaksanakan ziarah kubur/

JURNAL SUMBAWA - Setelah melaksanakan Sholah Id Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, umat Islam pada umumnya melaksanakan ziarah kubur, hal itu juga masih langgeng dilakukan oleh masyarakat Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ziarah kubur tersebut sudah menjadi adat dan kebiasaan, masyarakat berbondong bondong ke kekuburan kerabat dan keluarga yang telah mendahuluinya untuk mendoakannya.

Namun, perlu diketahui, ziarah kubur merupakan Sunnah didalam Islam. Akan tetapi, ziarah kubur tidak ada dalil yang menganjurkan secara eksplisit maupun melarang hal tersebut.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini Cara dan Adab Ziarah Kubur Kata Buya Yahya

Selain itu, Berdasarkan pantauan Jurnal Sumbawa, masyarakat yang masih menjaga tradisi tersebut Berbondong-bondong berziarah kubur setelah melaksanakan Sholat Id Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Terlihat, Tempat pemakaman umum di desa Roka dikerumuni oleh masyarakat, dari kalangan Anak-anak, remaja bahkan yang tua. Masyarakat juga membawa Mushaf Al-Quran surah Yasin untuk membacakan diatas kuburan.

Baca Juga: Sesuai Hadist Nabi, Begini Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Serta Larangannya

"Budaya ini sudah dari dulu dilaksanakan, dari nenek moyang kita dan masih dilanggengkan hingga saat ini," kata Ebo selaku tokoh tua desa Roka.

Ebo mengungkapkan, tradisi ziarah kubur tetap dilaksanakan oleh kaum muslimin dan muslimat khususnya masyarakat desa Roka.

Halaman:

Editor: Ahmad D


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah