JURNAL SUMBAWA - Persaingan sengit antara Honda dan Yamaha terus menjadi perhatian banyak orang didunia otomotif terutama di Indonesia sendiri.
Didunia permotoran Indonesia bisa kita lihat ada berbagai segmen motir yang terus berkembang dari ide dan pemikiran dari produsen itu sendiri, sehingga mampu menghasilkan berbagai inovasi yang semakin modern.
Dari satu sisi, bisa disaksikan oleh penggemar otomotif tanah air bahwa pada segmen motor apapun akan selalu beriringan antara Honda dan Yamaha dalam memproduksi motor hampir-hampir mirip, sehingga tidak sedikit orang beransumsi antara kedua brand tersebut saling meniru baik dari desain dan juga pada aspek modifikasi yang terus berkembang.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Infinix Note 40 Pro 5G, Silahkan Cek Keunggulannya
Tudingang itu sedikit mengarah pada Honda yang dinilai netizen melakukan strategi “ATM” (Amati, Tiru, Modifikasi) dengan mengikuti langkah-langkah inovatif Yamaha.
Ini telah menarik perhatian konsumen meskipun beberapa produk Honda, seperti Blade 110 dan CS1, tidak mampu bersaing dengan model Yamaha yang sudah mapan di pasaran.
Dalam segmen motor bebek, meskipun Yamaha Jupiter Z mempertahankan posisinya di pasar, Honda mencoba menyainginya dengan produk seperti Honda Blade 110 dan CS1.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Masih Naik di Bulan Ramadhan, Ada yang Nggak Stabil
Namun, beberapa produk Honda dalam kategori ini tidak mampu mencapai popularitas yang diinginkan, seperti yang terjadi pada Honda CS1 yang akhirnya dihentikan produksinya pada tahun 2014.
Honda juga berusaha memasuki segmen motor matic, di mana Mio memimpin pasar pada awalnya. Namun, Beat berhasil menggeser posisi Mio dan mencuri perhatian konsumen, menunjukkan bahwa strategi “ATM” Honda dalam hal ini berhasil.
Dalam segmen motor bebek super, meskipun Yamaha MX King mendominasi pasar dengan teknologi canggihnya, Honda Supra GTR 150 belum mampu menyaingi popularitas MX King. Bahkan, penurunan harga Supra GTR 150 tidak cukup untuk menarik minat konsumen.
Baca Juga: Honda Scoopy Stylo 160 Membawa Gaya Retro yang Modern, Cocok Buat Temanin Lebaran Anda.
Honda juga memasuki segmen motor skuter matik dengan PCX, bersaing dengan NMAX. AHM merespons dengan menghadirkan PCX 150 lokal pada tahun 2018 dan PCX 160 pada tahun 2021. Netizen menduga Honda meniru strategi Yamaha dalam merespons tren pasar.
Dalam kategori motor matic retro, meskipun Yamaha Fino memasuki pasar lebih awal daripada Honda Scoopy, Scoopy tetap mendominasi pasar dengan desainnya yang lebih diminati oleh konsumen.
Dari persaingan ini, cukup menarik menjadi perhatian warga otomotif tanah air dan untuk kedepannya akan terus berlanjut, dan kita akan sama-sama menantikan perkembangan inovasi dunia permotoran dari kedua brand tersebut.***