JURNAL SUMBAWA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp1.139,08 triliun hingga akhir kuartal IV 2022. Angka tersebut meningkat dibandingkan kuartal III 2022 sebesar Rp1.111.48 triliun.
Informasi yang diperoleh bahwa KUR BRI 2023 akan dibuka pada Maret 2023 mendatang. Namun, belum diketahui secara resmi, kapan waktu penyaluran KUR BRI 2023.
"Total kredit BRI Group Rp1.139,08 triliun pada akhir Desember 2022, secara khusus portofolio kredit mikro BRI tumbuh 13,9 persen," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal IV Tahun 2022 sebagaimana dikutip dari ANTRA, Minggu, 12 Februari 2022.
Menurut dia, porsi kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) meningkat menjadi 84,74 persen dari total kredit.
Terkait penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BRI mencetak kinerja positif. Hingga akhir kuartal IV 2022 DPK tumbuh 14,85 persen menjadi Rp1.307,88 triliun.
Dana murah (current account saving account/CASA) tumbuh menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI dengan secara tahunan (year on year) meningkat sebesar 21,46 persen.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia Antarklub: Madrid Juara Usai Tekuk Al Hilal 5-3
"Saat ini, porsi CASA mencapai 66,7 persen meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang 63,08 persen," ujarnya.
Kemampuan bank dalam meningkatkan porsi CASA berdampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan oleh perseroan, yang mana biaya dana atau cost of fund turun dari 2,05 persen di akhir 2021 menjadi 1,87 persen pada akhir 2022.
Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan BRI mendapatkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp270 triliun pada 2023.
Baca Juga: Temu Alumni! Goro Terpilih Jadi Ketua Alumni Ikatan IAI Muhammadiyah Bima
"Alokasi KUR untuk BRI sebesar Rp270 triliun dan BRI terus berkomitmen untuk menyalurkan KUR sebagai upaya untuk mendorong roda perekonomian grass root serta untuk mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," katanya.
Pada 2022, BRI mendapatkan alokasi KUR sebesar Rp257 triliun dan hingga akhir tahun 2022 sudah tersalurkan sebanyak Rp252,4 triliun kepada 6,5 juta debitur.
Jenis-jenis KUR BRI 2023
KUR Mikro adalah pinjaman modal usaha dan investasi untuk pelaku usaha kecil makro dengan plafon atau besar pinjaman maksimal Rp50 juta.
KUR Kecil atau usaha ritel besar plafon Rp50 juta sampai Rp500 juta, dan KUR bagi TKI besar plafon maksimal Rp25 juta.
Syarat KUR BRI 2023
KUR Mikro
- WNI yang memiliki jenis usaha produktif dan layak sebagai penerima program KUR.
- Usaha telah berjalan minimum 6 bulan berturut-turut.
Baca Juga: Diskriminasi Pelayanan Kesehatan RSUD Bima, Mantan Wapres Mahasiswa UMBO Angkat Bicara
- Penerima kredit tidak sedang menjalani atau menikmati fasilitas kredit dari BRI atau Bank lainnya.
- Melakukan pengajuan kredit dengan mengisi formulir permohonan serta melengkapi berkas yang diperlukan seperti KTP, KK, dan surat legalitas usaha.
- Fotokopi legalitas jaminan tambahan seperti BPKB atau lainnya yang dapat digunakan sebagai agunan.
KUR Kecil
- WNI pelaku usaha produktif dan layak menerima kredit usaha rakyat jenis ritel dari BRI.
- Tidak sedang menerima produk kredit lain dari BRI atau bank lainnya.
- Usaha yang dimiliki merupakan usaha legal dan telah memiliki surat ijin atau surat keterangan.
- Fotokopi aset berharga seperti BPKB kendaraan yang dapat menjadi jaminan.
KUR TKI
- Diajukan oleh calon Tenaga Kerja Indonesia yang telah melakukan perjanjian kontrak kerja.
- WNI yang akan berangkat ke luar negeri.
- Mengajukan kredit dengan mengisi formulir. pengajuan.
- Melengkapi berkas yang dibutuhkan, yaitu fotokopi KTP, KK, Surat prjanjian penempatan kerja, dan lain-lain.
Untuk informasi lebih lanjut dapat langsung menghubungi kantor BRI atau kunjugi laman resmi BRI.
Tabel angsuran KUR BRI 2023
Untuk menghitung bunga 6 persen dari jumlah pinjaman, dapat melihat tabel berikut: