JURNAL SUMBAWA - Ini penjelasan Ustadz dr. Zaidul Akbar tentang penyebab mata katarak yang perlu diketahui oleh kita semua.
Dilansir JurnalSumbawa.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Dia menjelaskan cerita pada zaman salah seorang Nabi yang berkaitan tentang mata katarak.
Ustadz dr. Zaidul Akbar menceritakan bahwa Nabi Yakub as dalam Al-Quran itu disebutkan mengalami katarak atau kebutaan karena memendam emosi yang berlebihan.
Baca Juga: Resep Balado Kentang Teri Ala Rudy Choirudin, Rasanya Lezat dan Cocok Untuk Menu Jualan Catering
Menurut dr. Zaidul Akbar, bahwa manusia itu harus merilis semua emosi atau kemarahannya, dan harus di buang dengan melakukan cara-cara terbaik.
Caranya kata dr. Zaidul Akbar adalah dengan pasrah, melaksanakan Sholat dan berdoa pada Allah agar emosi itu keluar dalam bentuk air mata.
Selain itu cara terbaik yang lainnya adalah dengan melakukan Sodaqoh, itu secara agamanya dan nanti juga akan dijelaskan secara fisiknya.
Baca Juga: Perempuan Sering Melakukan Ini, Tak Akan Pernah Mencium Bau Surga
Dia menjelaskan bahwa salah satu penyebab mata katarak itu karena tingginya asupan gula dalam tubuh.
"Lensa mata itu sejatinya akan terus mengalami pengeruhan dan Kebanyakan itu masalah besarnya adalah tingginya kandungan asupan gula" Kata dr. Zaidul Akbar.
Tingginya asupan gula itu kata dia adalah karena banyak memakan gula-gula olahan seperti tepung-tepungan, termasuk nasi putih dan gula pasir.
Asupan gula itu menurut dr. Zaidul Akbar harus dihentikan dan diganti dengan gula atau karbo yang sehat seperti umbi-umbian.
Oksidasi yang terjadi pada tubuh kita yang berlebihan karena asupan gula tadi menyebabkan terganggunya atau terjadi pengeruhan pada lensa mata.
"Katarak ini banyak terjadi pada orang-orang diabetes. Lalu orang diabetes itu apa masalahnya? Ya tadi, terlalu tingginya kadar gula" Tuturnya.
Baca Juga: Terapkan Pola Syariat Ini Jika Ingin Penyakit Anda Hilang Kata dr. Zaidul Akbar
Dia juga mengatakan bahwa selama ini, bagi yang umur 40 sampai 50an ke atas itu harus kurangi makan yang tidak sehat seperti tepung - tepung olahan dan gula pasir.***