Manusia Meleset Tapi Pemberian Allah Pasti Terbaik

- 14 April 2021, 07:58 WIB
Foto ilustrasi pertolongan
Foto ilustrasi pertolongan /Pixabay/Willgard Krause

Wartasumbawa.com – Pernah kita merasakan, dulu saat duduk di bangku sekolah yang sama, tapi kok teman kita lebih melesat prestasinya? Kuliahnya bareng, tapi dia terlihat lebih mujur karirnya? Sama-sama membangun usaha, eh 3 tahun kemudian dia udah bisa berkembang pesat sementara kita masih seginih seginih saja?

Temen-temen yang lain udah pada nikah, eh kenapa jodoh belum kunjung datang? Hidup serasa tak adil, seolah banyak kenestapaan yang menghimpit

Persepsi seseorang mempengaruhi refleksi perilakunya. Sedangkan komposisi persepsi terbesar dibentuk oleh keyakinan (iman) dan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Selama 2020 WCC Menerima 83 Aduan Kasus Kekerasan Perempuan

Pantas saja, umar mengatakan jika ingin bahagia, ya dengan ilmu. Jika cara kita memandang sesuatu (persepsi) sudah benar, dengan memakai kacamata Al-Quran dan Hadits, kita akan menemukan sebuah kesimpulan bahwa Allah memberikan yang terbaik untuk diri kita masing-masing.

Allah yang lebih tau apa yang terbaik bagi diri kita. Allah yang maha memelihara kita. Mahasuci Allah dari sangka-sangka buruk kita terhadap-Nya, Allah tak pernah salah dalam mentakdirkan kehidupan seseorang. Hakikatnya semua ini ujian. Bagian dari validasi keimanan kita terhadap-Nya.

Ada potret menarik sekaligus uswah (role model) dari Nabi Musa AS, bagaimana cara Allah memberi yang terbaik untuknya. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S. Al-Qashash ayat 3:

نَتْلُو عَلَيْكَ مِنْ نَبَإِ مُوسَىٰ وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman”.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Persis.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah