Network
JURNAL SUMBAWA – Malam Nisfu Syaban adalah waktu Dimana umat muslim dianjurkan untuk banyak berdzikir, beristighfar dan membaca tasbih, tahlil dan tahmid.
Nisfu Syaban sendiri dianggap sebagai malam, Dimana Allah Subhanahu Wata,ala memberikan ampunan kepada Hamba-Nya yang bertaubat dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.
Namun ada pertanyaan, bagaimana jika seseorang melakukan puasa setelah Nisfu Syaban, apakah hal tersebut dilarang atau dianjurkan.
Baca Juga: Berikut 7 Kelebihan dan Harga Oppo Reno11F 5G, Sebelum Kamu Membelinya
Pada tayangan Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan, bahwa dalam mahdzab Imam Syafi’I, bahwa bagi siapapun yang tidak terbiasa berpuasa setelah Nisfu Syaban, maka tidak diperkenankan berpuasa.
Kecuali kata Buya Yahya, mereka yang memiliki hutang puasa atau karena kebiasaannya. Jadi yang punya hutang, maka tidak ada larangan sama sekali.
“Kita hadir dengan pendapat ulama, maka menurut mahdzab imam syafi’I ada dua, pertama harom, yang kedua adalah makruh.” Katanya.
Baca Juga: Ledakan Keras Berasal Dari Asrama Brimob, Atap Gudang Rusak
Ternyata menurut jumhur ulama mengatakan tetap sunnah. Jadi kita tidak perlu bingung soal ini, bagi yang mau berpuasa silahkan berpuasa saja.
