Network
JURNAL SUMBAWA - Tidak lama lagi akan memasuki bulan suci ramadhan. Dalam hal ini Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menggelorakan kampanye yang bertajuk "upload senyum" untuk membagikan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih bermakna.
Melalui kampanye "Upload senyum", Pikiran Rakyat ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk selalu membagikan kebaikan dalam setiap momen, baik lewat video maupun foto di media sosial.
momen-momen yang penuh makna kebaikan diharapkan agar selalu di diwakili dengan caption senyuman, sebagai pertanda ada nilain kemanusia yang terus dijalin untuk meraih kehidupan lebih berkualitas.
Selaras dengan itu, Pikiran Rakyat juga akan melakukan Repost ke situs resmi Pikiran Rakyat untuk setiap unggahan masyarakat melakukan tag atau mention media sosial Pikiran Rakyat, Kemudian akan dimuat dalam sebuah artikel apabila yang bersangkutan berkenan dan sekaligus akan ditayangkan artikel kegiatan tersebut di www.pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Ritual Bima Ngaha Karanga Karombu Masih Dilanggengkan Hingga Saat Ini, Berbagai Macam Menu Disajikan
Melalui Upload Senyum, kami berharap dapat mendorong masyarakat untuk memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan kepekaan sosial. Upload Senyum bermuara pada kekuatan simpel tetapi berdampak besar dari senyuman. ‘Senyum’ adalah bahasa universal yang dapat menembus batas-batas budaya, bahasa, dan agama. ‘Senyum’ punya kekuatan magis untuk menyembuhkan luka, menguatkan hati yang rapuh, dan mencerahkan hari yang gelap.
Sementara ‘Upload’ mengacu pada tindakan menyebarkan atau membagikan sesuatu, dalam hal ini adalah senyum dan kebaikan, ke berbagai platform digital. Dalam era digital seperti saat ini, ‘upload’ seringkali merujuk pada tindakan memuat atau mengunggah konten digital.
Munggah, naiknya kualitas keimanan dan ketakwaan ‘Upload’, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi ‘unggah’ atau ‘naik muat’. Selaras dengan hal ini, masyarakat kita kerap menggelar berbagai tradisi menjelang Ramadan. Salah satunya munggahan, tradisi yang dirawat sampai sekarang khususnya di lingkungan masyarakat Sunda hingga akhirnya menasional. Munggahan berasal dari kata ‘munggah’. Asal kata ‘munggah’ ini dari kata ‘unggah’ yang berarti naik atau meningkat.
Baca Juga: UU Desa Sudah Direvisi: Masa Jabatan Kepala Desa 8 Tahun, Begini Tugas Kepala Dusun UU Baru
