Tentara Buatan Rusia yang Dicurigai NATO Ternyata Yakjuj Makjuj Buatan

29 Maret 2022, 08:21 WIB
Tentara Buatan Rusia yang Dicurigai NATO Ternyata Yakjuj Makjuj Buatan /Ilustrasi Foto Yakjuj Makjuj dipadukan dengan foto Bendera Rusia/

JURNAL SUMBAWA - Tentara Buatan Rusia yang dicurigai NATO ternyata Yakjuj Makjuj Buatan yang sedang dirancang kekuatan militernya melalui pengembangan tentara buatannya.

Rusia sempat mengungkap rencana membuat tentara kloningan pada Kuartal II-2021.

Baca Juga: Link Download Gratis Twibbon Marhaban Ya Ramadhan 2022 Serta Cara Membuatnya

Mengutip Newshub, Sergey Shoigu selaku Menteri Pertahanan Rusia mengungkap secara lengkap bahwa pasukan tersebut akan dibuat oleh Rusia

Dia menyebut, ada potensi besar dibalik lokasi terkuburnya orang-orang Scythian berusia 3.000 tahun di sana.

Shoigu sendiri telah memprakarsai penggalian arkeologi Rusia-Swiss terkait Scythian sejak 2018 lalu.

Baca Juga: Ungkapan Ustadz Khalid Basalamah Ciri Yakjuj Makjuj yang Bermata Sipit Seperti Orang Asia

Bahkan merekrut seorang dukun modern untuk memastikan penggalian itu tidak membuat marah para roh.

"Kami sudah melakukan beberapa ekspedisi di sana, ini adalah ekspedisi internasional yang besar. Banyak hal yang telah dikonfirmasi, tetapi masih banyak yang harus dilakukan," kata Shoigu, dikutip dari Dailymail beberapa waktu lalu.

Dalam penemuan tersebut, ia menemukan sisa-sisa manusia dan hewan purba yang terpelihara dengan baik.

Ia menambahkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut penelitian genomik yang direncanakan itu, bahwa ekspedisi ini 'secara umum akan sangat menarik'.

Baca Juga: Ramadhan Tiba! Begini Cara Mengetahui Masuk Bulan Puasa Ramadhan Sesuai penjelasan Nabi

Scythian adalah orang nomaden kuno yang tinggal terutama di wilayah yang dikenal sebagai Scythia. Saat ini wilayah itu berada di Kazakhstan, Rusia, dan Ukraina timur.

Sejarawan Yunani Herodotus pada abad kelima SM mengklaim bahwa Scythians membuat jubah dari kulit kepala korban mereka setelah kemenangan.

Prajurit Scythians yang kejam diyakini telah menggunakan tengkorak musuh mereka sebagai cangkir minum.

Baca Juga: Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tetapkan Puasa Ramadan 1443 H Pada 2 April 2022 Serta Penanggalannya

Idenya terdengar sedikit 'gila'. Namun, kata dia, ini diklaim menakutkan jika terealisasi, terutama bagi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Pengembangan tentara kloningan Rusia ini bak legenda Yakjuj dan Makjuj yang ada dalam ajaran Islam, Kristen dan Yahudi.

Yakjuj dan Makjuj yang juga dikenal dengan nama Gog dan Magog, digambarkan sebagai sekelompok manusia yang bakal membuat kerusakan besar di bumi.

Baca Juga: Doa Menyambut Kedatangan Bulan Puasa Ramadhan Paling Terpopuler Sesuai Ajaran Nabi

"Pendiri Christian Broadcasting Network (CBN) Pat Robertson, menurut laporan The Jerusalem Post, meyakini bahwa perang Rusia-Ukraina persis seperti gambaran akhir zaman yang dijelaskan dalam Alkitab. Ditandai dengan kemunculan Gong dan Magong," ujarnya.***

Editor: Ahmad D

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler