Pulihkan Hubungan dengan Ankara, Riyadh akan beli Drone Bersenjata Produksi Turkiyeb

- 17 Maret 2021, 18:37 WIB
Beberapa negara telah menunjukkan minat pada UAV buatan Turki yang efektif dalam konflik regional seperti Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh
Beberapa negara telah menunjukkan minat pada UAV buatan Turki yang efektif dalam konflik regional seperti Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh /Aljazeera/DHA

Wartasumbawa.com – Arab Saudi sedang berusaha untuk membeli drone bersenjata dari Turki, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa, dalam sebuah langkah yang dapat menandai pemulihan hubungan antara dua kekuatan regional yang bersaing.

Hubungan antara Ankara dan Riyadh telah tegang sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.

Perdagangan telah runtuh di bawah boikot informal Saudi, tetapi kedua negara mengatakan mereka akan bekerja untuk meningkatkan hubungan.

Baca Juga: Kemunafikan Inggris soal Nuklir Dikecam Menlu Iran Mohammad Javad Zarif

Baca Juga: Wow Keren, Pantun Habib Salim di Rakernas PKS

Tetapi berbicara selama konferensi pers, Erdogan juga menyuarakan ketidaksenanganya pada keputusan kerajaan untuk melakukan latihan udara bersama dengan saingan lama Turki, Yunani, menunjukan kesepakatan tentang drone tergantung pada perilaku Riyadh di masa depan.

“Arab Saudi sedang melakukan latihan bersama dengan Yunani,” kata Erdogan, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari laman Aljazeera pada 17 Maret 2021.

“Namun pada saat yang sama, Arab Saudi meminta drone bersenjata kepada kami. Harapan kami adalah menyelesaikan masalah ini dengan tenang tanpa menjadi panas”.

Turki telah muncul sebagai salah satu pembuat drone bersenjata utama dunia, yang membantu sekutu Azerbaijan memperoleh keuntungan besar dalam perang enam minggu dengan Armenia tahun lalu atas wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x