Pulihkan Hubungan dengan Ankara, Riyadh akan beli Drone Bersenjata Produksi Turkiyeb

- 17 Maret 2021, 18:37 WIB
Beberapa negara telah menunjukkan minat pada UAV buatan Turki yang efektif dalam konflik regional seperti Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh
Beberapa negara telah menunjukkan minat pada UAV buatan Turki yang efektif dalam konflik regional seperti Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh /Aljazeera/DHA

Drone Turki juga telah dikerahkan untuk konflik di Suriah dan Libya.

Riyadh sudah memiliki perjanjian transfer teknologi dengan perusahaan swasta Turki, Vestel yang mengizinkan Arab Saudi untuk membuat drone militernya sendiri.

Tetapi ada spekulasi luas bahwa mereka juga mencari pengiriman militer yang dapat menghindari embargo senjata yang diberlakukan beberapa negara Barat atas kampanye militernya di Yaman.

Baca Juga: Masjid di Jakarta Bersih Jelang Bulan Puasa, Ini Imbauan Anies Baswedan

Harapan Turki untuk meredakan ketegangan dengan Arab Saudi adalah bagian dari upaya regional yang lebih luas.

Ankara telah berulang kali mengatakan pihaknya juga melihat prospek untuk meningkatkan hubungan dengan Mesir, yang tegang sejak tentara Mesir menggulingkan Presiden Ikhwanul Muslimin Mohamed Morsi, yang dekat dengan Erdogan, pada 2013.

Erdogan dan menteri luar negerinya mengatakan pekan lalu bahwa Turki telah melanjutkan kontak diplomatik dengan Mesir dan menginginkan kerja sama lebih lanjut.

Kairo mengatakan tindakan Turki ‘harus menunjukan keselarasan dengan prinsip-prinsip Mesir’ untuk menormalkan hubungan.

Kedua negara mendukung pihak yang bersaing dalam konflik Libya dan di Mediterania Timur. Mesir menandatangani perjanjian maritim dengan Yunani yang membuat marah Turki.

Erdogan mengatakan langkah baru-baru ini yang diambil oleh Kairo di wilayah tersebut adalah ‘manifestasi dari kesalahan sementara’, tetapi dia yakin rakyat Mesir tidak akan menentang sikap Turki di Mediterania Timur.***

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah