Wartasumbawa.com – Masyarakat Myanmar yang tidak terima dengan kudeta militer kemudian melakukan aksi demonstrasi.
Berbagai bentuk kemarahan semakin melanda warga Myanmar sejak kudeta pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.
Sebagai bentuk protes kreatif, Kini pengunjuk rasa Myanmar pro demokrasi mulai menulis sindiran menggunakan cat merah untuk para junta militer dan tentara berpangkat tinggi.
Baca Juga: Kepala PUPR NTB Resmikan Masjid Al Falah di Desa Teniga
Mereka banyak menuliskan sindiran dengan menyemprotkan cat ke trotoar, jalan dan halte bus di Yangon, yang merupakan kota terbesar di Myanmar.
Hal itu dilakukan sebagai protes atas tindakan keras militer terhadap warga sipil dan memicu kemarahan internasional selama berminggu-minggu.
"Darahnya belum kering," Begitu salah satu pesan dengan dituliskan dengan warna merah. dlansir dari Mediapakuan pada Selasa 06 April 2021.
Selain itu, seseorang juga menuliskan sindiran keras di halte bus yang ditargetkan untuk tentara berpangkat tinggi yang katanya dieksploitasi oleh para jenderal kleptokratis.