200 Mayat Ditemukan di Sekolah Pribumi Kanada

- 30 Mei 2021, 16:37 WIB
Bekas Sekolah Perumahan Indian Kamloops terlihat di Tk'emlups te Secwépemc First Nation di Kamloops, British Columbia, Kanada pada hari Kamis, 27 Mei 2021. Sisa-sisa 215 anak telah ditemukan terkubur di situs bekas sekolah asrama di Kamloops
Bekas Sekolah Perumahan Indian Kamloops terlihat di Tk'emlups te Secwépemc First Nation di Kamloops, British Columbia, Kanada pada hari Kamis, 27 Mei 2021. Sisa-sisa 215 anak telah ditemukan terkubur di situs bekas sekolah asrama di Kamloops /AP/Andrew Snucins/The Canadian Press via AP

“Mengingat ukuran sekolah, dengan hingga 500 siswa terdaftar dan hadir pada satu waktu, kami memahami bahwa kerugian yang dikonfirmasi ini memengaruhi komunitas First Nations di British Columbia dan sekitarnya,” kata Casimir dalam rilis awal yang dikeluarkan Kamis malam.

Pimpinan komunitas Tk'emlups “mengakui tanggung jawab mereka untuk merawat anak-anak yang hilang ini,” kata Casimir.

Akses ke teknologi terbaru memungkinkan penghitungan yang benar dari anak-anak yang hilang dan mudah-mudahan akan membawa kedamaian dan penutupan bagi nyawa yang hilang, katanya dalam rilisnya.

Casimir mengatakan pejabat band memberi tahu anggota komunitas dan komunitas sekitarnya yang memiliki anak-anak yang bersekolah.

Otoritas Kesehatan Bangsa Pertama menyebut penemuan jenazah "sangat menyakitkan" dan mengatakan dalam sebuah posting situs web bahwa itu "akan berdampak signifikan pada komunitas Tk'emlups dan komunitas yang dilayani oleh sekolah perumahan ini."

CEO otoritas tersebut, Richard Jock, mengatakan bahwa penemuan tersebut "menggambarkan dampak merusak dan abadi yang terus ditimbulkan oleh sistem sekolah residensial terhadap orang-orang First Nations, keluarga, dan komunitas mereka."

Nicole Schabus, seorang profesor hukum di Universitas Thompson Rivers, mengatakan setiap mahasiswa hukum tahun pertamanya di universitas Kamloops menghabiskan setidaknya satu hari di bekas sekolah asrama untuk berbicara dengan para penyintas tentang kondisi yang mereka alami.

Dia mengatakan dia tidak mendengar orang yang selamat berbicara tentang area kuburan yang tidak bertanda, "tetapi mereka semua berbicara tentang anak-anak yang tidak berhasil”.***

Halaman:

Editor: M. Syaiful

Sumber: Apnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x