Network
JURNAL SUMBAWA - Tiga dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac China gagal menghasilkan tingkat antibodi yang memadai untuk melawan virus corona varian Omicron.
Hal ini terungkap riset terbaru lewat penelitian University of Hong Kong dan Chinese University of Hong Kong.
Melansir Reuters, dalam riset terbarunya disebutkan vaksin tiga dosis Sinovac buatan China tidak memadai untuk melawan virus corona (Covid 19) varian Omicron.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Melonjak Naik, 39 Sekolah DKI Jakarta Ditutup
Para peneliti juga menilai bahwa vaksin mRNA Pfizer-BioNTech lebih efektif karena dosis booster mereka dapat memberikan perlindungan antibodi terhadap Omicron.
Peneliti dalam riset terbarunya menjelaskan seberapa besar perbedaan antibodi yang dihasilkan antara vaksin Sinovac dan juga Pfizer-BioNTech.
Penelitian serupa juga dilakukan di Hong Kong. Penelitian menyebut bahwa dua dosis vaksin Sinovac dan Pfizer sama-sama tidak menghasilkan tingkat serum antibodi yang cukup untuk melawan varian Omicron.
Baca Juga: Daerah Jakarta 3.325 Orang Terinfeksi Covid 19 Varian Omicron
Dalam Riset terbarunya para peneliti menyarankan kepada masyarakat yang mendapatkan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk sesegera mungkin untuk mendapatkan vaksin ketiga atau booster.
