JURNAL SUMBAWA - Mundurnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dapat menghentikan serangan Rusia terhadap Ukraina.
Invasi Rusia tersebut terhadap Ukraina mirip seperti modus Amerika Serikat (AS) menurunkan Presiden Irak Saddam Hessein.
Menurut Guru Besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana, tujuan awal Rusia menyerang Ukraina adalah dalam rangka melaksanakan pakta pertahanan kedua negara.
Baca Juga: Pemerintah Pernah Geser Libur Hari Raya Keagamaan, Apakah Isra Miraj 2022 Digeser Oleh Kemenag?
Oleh karena itu, tujuan utama Rusia menyerang ibu kota Ukraina adalah presiden Volodymyr Zelenskiy
“Serangan Rusia atas Ukraina akan berhenti saat Rusia berhasil menurunkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Tujuan awal Rusia menyerang Ukraina adalah dalam melaksanakan pakta pertahanan dengan dua republik yang berpisah dari Ukraina setelah dua republik diakui oleh Rusia pada tanggal 22 Pebruari lalu,” kata Hikmahanto Juwana dalam keterangannya, Sabtu, 26 Februari 2022.
Baca Juga: Layangan Putus RCTI Ternyata Banyak Pameran Barunya, Ingin Ketahui Siapa Saja, Ayo Simak
Namun saat ini, lanjut dia, Rusia telah menyerang Ibu Kota Ukraina, Kiev dengan tujuan utama Presiden Zalenskiy akan menyerahkan diri atau ditangkap.