Mengutib dari missilethreat.csis.org, RS-28 Sarmat dikembangkan mulai tahun 2000.
Namun resmi mulai diproduksi oleh Makeyev Design Bureau dan NPOMash pada awal 2011.
Rusia sendiri menyelesaikan prototipe pertama rudal di 2015. Uji coba pelepasan dari peluncur pertama dilakukan Desember 2017.
Baca Juga: 53 Hari Serangan, Presiden Rusia Vladimir Putin Yakin Menang Perang Dengan Ukraina
Sayangnya, ada kekurangan teknis dengan sistem peluncuran. Dua uji berikutnya, Maret dan Mei 2018, dilaporkan berhasil.
Mengutip NDTV, Kementerian Rusia menyebut Sarmat adalah rudal paling kuat dengan target jangkauan penghancuran terjauh di dunia. Sebelumnya, Rusia juga memiliki rudal hipersonik Kinzhal dan Avangard.
"Sarmat adalah rudal paling kuat dengan jangkauan penghancuran target terpanjang di dunia, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis negara kita," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga: Chord Gitar Hal Hebat Govinda dan Lirik Lagu Hal Hebat. Takkan Siakan Dia, Takkan Duakan Dia
Sebelumnya sejumlah pihak sudah mengkhawatirkan potensi berkembangnya konfli Rusia dan Ukraina ke perang nuklir.
Apalagi Rusia merupakan salah satu negara tengan mullir terbanyak dunia versi Federasi Ilmuwan Amerika.***