JS.PIKIRAN-RAKYAT - daun kelor, selain sayuran untuk dimasak ternyata bisa di olah untuk mengobati kanker kata dr. Zaidul Akbar
Menurutnya, daun kelor bisa di racik sendiri dirumah tanpa melalui proses yang lama, daun kelor juga adalah bahan alami yang diolah dengan bahan fermentasi.
"daun kelor ternyata bisa mengobati kanker", ungkapnya dr. Zaidul Akbar
daun kelor, Menurut dr. Zaidul Akbar bisa diolah menjadi obat yang sangat manjur bila kita memanfaatkan untuk mencegah atau mengobati kanker yang ada dalam tubuh.
Baca Juga: Ingin Jauh Dari Kepikunan, Kata dr. Zaidul Akbar Perbanyak Konsumsi Kunyit
daun kelor memiliki kandungan didalamnya yaitu memiliki lemak dan minyak zaitun
"ada beberapa kandungan didalam daun kelor, yaitu memiliki lemak seperti yang ada pada minyak Zaitun", ungkapnya dr. Zaidul Akbar
Selain itu, ada satu kandungan lagi yaitu mineral selenium yang punya manfaat anti kanker atau juga bisa mengobati orang-orang yang menderita penyakit Kanker.
Dikutip dari channel YouTube Bamol tv, dr. Zaidul akbar menjelaskan bahwa daun kelor ini bisa dipergunakan untuk terapi, namanya terapi balur.
Baca Juga: 6 Fakta Ikan Iblis Merah atau Ikan Red Devil yang Dilarang di Indonesia
"Kita bisa membuat fermentasi menggunakan daun kelor ambil daun kelor, caranya ambil daun kelor, lalu simpan dalam wadah satu liter air, kasih ruang sedikit dan dikasih ragi (Bakteri Saccharomyces) yang biasa orang buat tempe, lalu tutup dan simpan selama 12 jam dalam suhu ruang," tuturnya.
dr. Zaidul Akbar melanjutkan bahwa sebelum dimasukan diwadah tadi, daun kelor yang digunakan harus yang berwarna hijau dan sebelum dimasukan diwadah tersebut harus diremas-remas terlebih dahulu.
"Terapi ini sebenarnya terapi yang bisa anda gunakan, bahkan untuk orang-orang yang Kanker. Badannya dibalur dengan daun kelor yang sudah difermentasi tadi,” jelasnya.
Baca Juga: 6 Keutamaan Malam Lailatul Qadar: Salah Satunya Malaikat Ucapkan Salam Susul Menyusul
dr. Zaidul Akbar menambahkan, bahwa proses fermentasi daun kelor tadi bisa mengikat racun yang ada ditubuh kita. Dimana kulit kita itu sering terkena debu, kotoran atau polutan.
Terapi ini bisa anda gunakan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu, dan bisa juga digunakan oleh anak autis.***