Wartasumbawa.com – Satu orang dari kubu DPP Partai Demokrat Versi KLB tiba-tiba mundur dari keppengurusan.
Bukan tanpa alasan, pengunduran diri pasca keputusan Pemerintah yang tidak mengakui secara hukum Parati Demokrat versi KLB tersebut karena tidak mau bersama dengan koruptor salah satunya.
Salah seorang Politisi Partai Demokrat Andi Arief langsung mengomentari mundurnya Razman Arif dari kubu Moeldoko usai kepengurusan versi KLB ditolak pemerintah.
Baca Juga: Miris Penyandang Disabilitas di Lombok Timur Menjadi Korban Tindak Pemerkosaan
Razman Arif merupakan Ketua Advokasi dan Hukum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) mengumumkan dirinya mundur dari kubu Moeldoko, Jumat, 2 April 2021.
Pemilik nama Razman Arif Nasution itu pun turut mengunggah alasannya mundur dari kubu Moeldoko melalui akun Instagram pribadinya @razmannasution.
"Setelah merenung 4 hari, RAN akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat KLB 2021 dan Koordinator Tim Hukum Pembela Partai Demokrat KLB 2021 Pimpinan Jenderal TNI (Purn) DR. H. Moeldoko," tulis Razman Arif di Instagram-nya, Dilansir Wartasumbawa dari Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Danrem 174/ATW Tinjau Kegiatan Ibadah Misa Kudus Perayaan Paskah di Gereja Kota Merauke
"RAN dalam presscon tadi siang di kantornya menyatakan tidak nyaman bekerjasama dengan Terpidana Kasus Korupsi Hambalang Muhammad Nazaruddin dan juga dengan inisiator KLB Deli Serdang saudara Darmizal," sambungnya.