Oleh karenanya, pria yang akrab disapa Enal ini menegaskan, wacana perpanjangan masa jabatan presiden secara substansi sama saja dengan wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Sebab, wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode terkesan terlalu vulgar dan menuai reaksi penolakan yang luas.
Baca Juga: Puluhan Tank, Kendaraan Lapis Baja Ukraina Dihancurkan Oleh Tentara Rusia, Kini Kota Kiev Dikuasai
"Maka wacananya disamarkan menjadi perpanjangan masa jabatan presiden, tetapi tujuannya sama yaitu ingin mempertahankan kekuasaan dengan cara yang inkonstitusional, oleh sebab itu wacana ini harus ditolak," tandasnya.***