“Dengan kata lain, ada indikasi penguasa akan melakukan segala macam cara untuk mencapai tujuan melanggengkan kekuasaan, tanpa peduli bahwa semua rencana ini merupakan permufakatan jahat untuk mengkhianati amanat reformasi,” papar Jovan.
Dia menduga, ada beberapa alasan penundaan Pemilu digaungkan. Menurutnya, Pemerintah ketakutan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru bakal gagal total, baik karena faktor ketidakpastian ekonomi serta kurangnya waktu.
Baca Juga: Label Halal Indonesia Tanda Kehalalan Produk Sesuai Ketentuan, Diberlakukan Mulai 1 Maret 2022
“Kalau proyek ini gagal, tentu proyek IKN akan dikenang sebagai aib dari manajemen pemerintah yang serampangan,” beber Jovan.***