JURNAL SUMBAWA - Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa wacana penundaan Pemilu Itu berasal dari gagasan Luhut Binsar Pandjaitan
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menilai klaim sepihak itu menguatkan dugaan ambisi perpanjangan masa jabatan presiden berasal dari Luhut Binsar Pandjaitan.
Dedi Kurnia Syah menyampaikan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) mengklaim memiliki data 110 juta netizen yang setuju Pemilu 2024 ditunda dan perpanjang masa jabatan presiden.
Baca Juga: Label Halal Indonesia Tanda Kehalalan Produk Sesuai Ketentuan, Diberlakukan Mulai 1 Maret 2022
"Pemilu berasal dari Menko Luhut, itu terbukti menguatkan dugaan karena Misi penundaan pemilu termasuk wacana perpanjangan masa jabatan Presiden," kata Dedi Sabtu 12 Maret 2022
Dedi menuturkan dua wacana tersebut berbeda. Dia menyebut memaksakan dua wacana tersebut agar berjalan beriringan sama saja melakukan kejahatan konstitusi.
"Padahal, dua wacana itu berbeda, menunda Pemilu tidak kemudian harus perpanjangan masa jabatan Presiden. Keduanya sudah miliki skema yang diatur undang-undang. Memaksakan keduanya berjalan seiring, adalah kejahatan konstitusi, karena bisa dianggap gratifikasi kekuasaan," tuturnya.
Baca Juga: Tanda Akhir Zaman Sesuai Penjelasan Nabi Sudah Terjadi, Nomor 5 Paling Sering Dilakukan Umat
Dedi menyayangkan sikap Luhut yang cenderung sebagai perpanjangan tangan partai politik (parpol).