Network
JURNAL SUMBAWA - Sepanjang tahun 2020 hingga 2022 silam, pemerintah meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam merespon penurunan aktivitas ekonomi masyarakat akibat pandemi. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI pun ditugaskan untuk menyalurkan pinjaman ke daerah-daerah melalui fasilitas Pinjaman PEN Daerah.
Fasilitas yang diberikan untuk memulihkan perekonomian pascapandemi tersebut tidak disia-siakan oleh provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada tahun 2021, provinsi ini mengajukan pinjaman sebesar Rp750 miliar di mana porsi terbesar dari pinjaman tersebut (Rp 500 miliar) dialokasikan untuk pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi (RSUDP) NTB.
Baca Juga: Stunting! Hasil Penelitian Persepsi Masyarakat Terhadap Kental Manis Sebagai Susu Masih Tinggi
Langkah besar ini diambil bukan tanpa pemicu, alasannya adalah Pulau Lombok, khususnya daerah Mandalika telah ditunjuk menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata utama nasional.
Di kawasan ini dibangun juga Sirkuit Internasional Mandalika yang akan menjadi tuan rumah berbagai ajang balap motor berskala internasional.
Penyelenggaraan acara-acara bergengsi tersebut tentu membutuhkan dukungan pembangunan di berbagai sektor. Pembangunan RSUDP NTB diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan warga setempat.
Selain sebagai syarat dalam penyediaan dukungan pelayanan kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan ajang-ajang akbar itu.
